PCNU Sumenep Miliki Nahkoda Baru, Said Abdullah Harap Kepemimpinan Lebih Progresif dan Berpihak pada Umat

0 Komentar
FOTO: Ketua DPP PDI Perjuangan, MH Said Abdullah. (Ist/wartazone.com)

FOTO: Ketua DPP PDI Perjuangan, MH Said Abdullah. (Ist/wartazone.com)

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Sumenep 2025 menghadirkan kepemimpinan baru yang dinilai memiliki kapasitas kuat untuk membawa organisasi lebih responsif terhadap kebutuhan umat. Pada forum yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Annuqayah Latee, Guluk-Guluk, Minggu (07/12) malam, KH Ahmad Washil Hasyim terpilih sebagai Rais Syuriah, sementara KH MD Widadi Rahim mendapat mandat sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Sumenep periode 2025–2030.

Dari perspektif pembangunan sosial-keagamaan, terpilihnya dua figur tersebut dipandang sebagai momentum penting bagi PCNU Sumenep dalam memperkuat peran strategisnya di masyarakat. Hal itu disampaikan Anggota DPR RI, Said Abdullah, yang menilai bahwa kepemimpinan baru ini memiliki modal kuat untuk mendorong organisasi berjalan lebih progresif dan berdampak luas.

“Saya melihat kolaborasi KH Washil dan KH Widadi sebagai peluang besar bagi PCNU Sumenep untuk memperluas perannya dalam pemberdayaan umat. KH Widadi Rahim adalah sosok yang teduh, cerdas, dan memiliki komitmen tinggi terhadap kemaslahatan,” ujar Said dalam keterangan resmi yang diterima media, Selasa (09/12/2025).

Said menegaskan bahwa tantangan Sumenep ke depan membutuhkan langkah-langkah terukur, terutama menyangkut peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguatan ekonomi warga nahdliyin. Ia menyebut angka kemiskinan di Sumenep masih berada di kisaran 17 persen atau sekitar 7,9 ribu penduduk, sehingga PCNU memiliki ruang besar untuk hadir sebagai penggerak perubahan.

“PCNU Sumenep bisa menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mempercepat penurunan kemiskinan. Saya yakin dengan kepemimpinan KH Widadi Rahim, program-program pemberdayaan dapat dirumuskan lebih komprehensif dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat,” tandasnya.

Ia juga menekankan pentingnya investasi pada kualitas SDM sebagai fondasi kemajuan daerah. Menurutnya, tanpa SDM unggul, percepatan pembangunan akan sulit dicapai.

“SDM yang unggul adalah kunci lompatan besar bagi masa depan Sumenep. PCNU memiliki jaringan dan basis yang kuat untuk memulai ikhtiar itu,” tambah Said.

Konfercab PCNU Sumenep 2025 berlangsung melalui serangkaian sidang yang ketat, termasuk penjaringan calon Ketua Tanfidziyah. Dalam proses pemilihan tersebut, KH Widadi Rahim meraih dukungan tertinggi dengan 12 suara, disusul KH Abdul Wasid dengan tujuh suara, dan KH M Bahrul Widad yang memperoleh lima dukungan.

Sementara itu, KH Washil Hasyim ditetapkan sebagai Rais Syuriah melalui mekanisme musyawarah mufakat oleh tim Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) yang beranggotakan lima orang. Keputusan tersebut mencerminkan konsensus bulat untuk membawa PCNU Sumenep tetap stabil, moderat, dan adaptif terhadap tantangan zaman.

Dengan formasi kepemimpinan baru ini, PCNU Sumenep diharapkan dapat memperluas kontribusi dalam dakwah, pendidikan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat. Harapan tersebut menjadi catatan penting menuju arah kerja organisasi yang lebih terukur dan berdampak bagi warga nahdliyin serta masyarakat Sumenep secara umum. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment