PAMEKASAN, (WARTA ZONE) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menemui kunjungan dari para calon penerima beasiswa kedokteran dari hasil kerja sama Pemkab bersama Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, di Mandhapa Aghung Ronggosukowati.
Mewakili calon penerima beasiswa kedokteran lain, Adelia Pramesti Meliansyah meyampaikan terima kasih kepada Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, yang telah memberi kesempatan pada para pemuda yang ingin menempuh pendidikan dalam bidang kedokteran.
“Saya berterima kasih banyak kepada bapak bupati, karena dengan adanya program ini, kami yang kekurangan biaya atau berprestasi bisa semangat untuk tes kedokteran karena dibiayai pemerintah daerah,” kata perempuan asal Desa Sukolelah Kecamatan Kadur, Senin (11/7/2022).
Adelia menambahkan, dirinya sangat bersyukur dengan adanya program beasiswa kedokteran tersebut di masa kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam yang sebelumnya belum pernah ada. Ia menegaskan, bahwa dirinya sangat siap untuk tes beasiswa tersebut.
“Saya lulusan tahun 2021, sebenarnya saya sudah sangat siap untuk mengikuti tes ini. Ya, harus optimis,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Baddrut Tamam berpesan, para calon penerima beasiswa kedokteran itu harus memiliki iktikad kuat mengabdi kepada agama bangsa dan negara apabila nantinya ditakdirkan menjadi dokter.
“Kalau nanti ada tetangganya yang tidak mampu, saudaranya, atau siapapun saja yang tidak mampu atau miskin tolong dibantu. Jangan sok soan jadi dokter, bilang saja gratis karena saya menjadi dokter dibiayai oleh Pemkab Pamekasan,” pesannya.
Bupati murah senyum ini berkomitmen, untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni agar Pamekasan mampu berdaya saing di masa yang akan datang. Salah satunya melalui program beasiswa kedokteran tersebut, serta beberapa program beasiswa lainnya yang telah berjalan.
“Hari ini anak-anakku semua, pintu awal menuju gerbang sukses menjadi dokter. Mudah-mudahan sebelum jadi dokter salatnya, doanya, serta ibadah yang lainnya sudah ditata dengan baik. Setelah menempuh pendidikan iman tetap harus dijaga, karena dunia di luar itu orientasinya sudah jauh dari zaman bapaknya adik ini hidup di masa yang lalu,” jelasnya.
Dia juga berpesan kepada para orang tua untuk senantiasa mendoakan anaknya yang akan mengikuti seleksi beasiswa kedokteran di Unair. Sementara calon peserta berikhtiar dengan belajar yang sungguh-sungguh ditambah berdoa kepada Allah untuk kesuksesannya tersebut.
“Saya (bicara,red) serius, sujud dan minta kepada Allah, sebut nama anak ajunan. Pesan saya juga kepada para calon dokter muda, jaga kesehatan,” pungkasnya. (*)
Comment