Dinding Tembok Belakang Gudang Farmasi Dinkes Jember Runtuh, Timpa Rumah Warga

1 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Caption: Reruntuhan dinding tembok Gudang Farmasi Dinkes Jember yang menimpa penghuni rumah milik Gabril Purwadi di bagian dapur.

Caption: Reruntuhan dinding tembok Gudang Farmasi Dinkes Jember yang menimpa penghuni rumah milik Gabril Purwadi di bagian dapur.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Dinding tembok bagian belakang Gudang Farmasi Dinkes Jember di Jalan Ciliwung 41, Kecamatan Kaliwates runtuh, Selasa (10/8/2021) malam, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.

Runtuhnya tembok Gudang Farmasi Dinkes tersebut menimpa salah satu rumah warga yang berada tepat di belakang gudang. Yakni di Jalan Ciliwung Gang 2 no 16, Lingkungan Wetan, Kelurahan Jemberlor, Kecamatan Patrang.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun ambrolnya dinding tembok Gudang Farmasi Dinkes Jember itu membuat pemiliki rumah kaget.

Saat dikonfirmasi, penghuni rumah Gabril Purwadi mengatakan, rumahnya yang tertimpa reruntuhan tembok itu di bagian dapur.

“Waktu itu saya lagi duduk di depan rumah, tiba-tiba terdengar ada sesuatu yang jatuh dari atas dapur. Suaranya sangat keras. Setelah saya lihat runtuhan dari atas dinding bangunan tembok gudang ini (Gudang Farmasi Dinkes Jember),” ucap Gabril saat dikonfirmasi dirumahnya, Rabu (11/8/2021) siang.

“Ya yang rusak di dapur ini, genteng-genteng juga hancur,” sambungnya.

Diketahui, untuk ukuran runtuhnya dinding tembok tersebut kira-kira berukuran 1x 0,5 meter. Di dalam rumah tersebut, kata Gabril, hanya ada dirinya dan ibunya.

“Hanya saya sama ibu berdua saja semalam,” ujarnya.

Gabril juga menambahkan, terkait kejadian tersebut, pihak Dinas Kesehatan Jember, dan Muspika setempat sudah melihat kondisi rumahnya.

“Tadi sudah ada polisi, dan juga orang Dinas datang ke sini untuk mengecek kondisi dan bagian-bagian yang rusak,” pungkasnya.

Terpisah, salah satu warga Asmo’i mengatakan, pihaknya mendengar bunyi yang sangat keras dari luar rumahnya.

“Kejadiannya kurang lebih jam 8 itu lah, saya dengar bunyi sangat keras. Gubraaak… Saya kira ada pohon tumbang atau apa. Ternyata saya lihat keluar dari rumah, ada runtuhan tembok itu,” kata Asmo’i.

Asmo’i menjelaskan, dirinya dan tetangga sekitar langsung keluar dari rumahnya. “Akhirnya tetangga ini keluar semua, aku krungu (mendengar). Dan kami lari ke rumah Mas Gabril untuk menolongnya,” lanjutnya.

“Kemudian RT setempat datang kesini (rumah Gabril) juga untuk mengecek kondisi rumahnya,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment