JEMBER, (WARTA ZONE) – Pria bernama Dimas Aldi Pratama (23) warga Jalan Sarangan Lingkungan Trogowetan, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Jember, diduga menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sekitar 10 anak SMKN 2 Jember.
Tindak dugaan pengeroyokan itu terjadi saat korban akan berangkat kerja sekitar pukul 16.30 WIB, Rabu sore (8/2) kemarin.
Versi korban saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di rumahnya. Tindak pengeroyokan itu berawal ketika saling berkendara motor, korban yang akan berangkat kerja di toko alat tulis.
Bermaksud membunyikan klakson untuk menyalip seorang anak SMK di sekitar Jalan Danau Toba, tepatnya di depan Mako BPBD Jember.
“Saat itu saya mau berangkat kerja, ada anak SMKN 2 (Jember) di jalan itu. Posisi saya, mau menyalip (berkendara motor) saya klakson itu (sembari) menoleh ke anaknya,” kata Dimas saat dikonfirmasi di rumahnya sembari berbaring di kasur kamarnya, Minggu (12/2/2023).
Diduga tidak terima dengan tindakan korban, lanjutnya, sesampainya di simpang empat traffic light sekitar Jalan Mastrip. Korban ditegur anak SMK yang disalip dan diwaktu bersamaan, datang segerombolan teman-temannya yang mengikuti di belakang.
“Kemudian sesampainya di lampu merah (traffic light) sekitar Jalan Mastrip itu. Saya cekcok dengan anak itu (yang disalip motornya). Nah anak itu, mengajak saya ke Jalan Mastrip (arah ke Kampus Poltek Jember). Di sana itu (sekitar depan warung Ayam Gepuk Pak Giek). Kejadiannya terjadi pengeroyokan,” jelasnya.
“Saat itu bergerombol, yang saya tahu ada sekitar 10 anak SMK. Saya dipukuli dan ditendang, bahkan juga diinjak-injak,” sambungnya.
Akibat tindakan pengeroyokan itu, diketahui korban mengalami luka di sekujur tubuhnya. Korban mengalami luka pada bibir bagian bawah, nyeri pipi sebelah kiri, benjol pada kepala, dan lengan atas kanan kiri sakit.
Korban pun didampingi keluarganya melapor ke Mapolsek Sumbersari.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Sumbersari Kompol Sugeng Piyanto, saat ini korban dan beberapa saksi sudah dimintai keterangan, dan korban didampingi oleh pengacara.
“Data hasil pemeriksaan akan kami dalami, kemudian akan dilakukan penyelidikan di lapangan terkait dengan apa yang sampaikan oleh korban kepada penyidik Polsek Sumbersari. Korban adalah karyawan toko alat tulis kantor Senyum Media,” kata Kapolsek Sumbersari Kompol Sugeng Piyanto saat dikonfirmasi melalui sambungan ponselnya.
Dijelaskan, korban dikeroyok oleh 10 orang anak muda yang tidak dikenal, seperti ciri-cirinya maupun nama-namanya. Informasi sementara terduga pelaku ada 10 orang, siswa SMKN 2 Jember.
“Tindakan visum sudah dilakukan di Puskesmas. Saat ini kasusnya kami dalami,” sambungnya.
Terpisah, Kepala SMKN 2 Jember Edi Setyono saat dihubungi melalui sambungan telpon masih belum bisa dikonfirmasi. Melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp, juga belum ada jawaban dari upaya konfirmasi yang dilakukan. (*)
Comment