RS Bhayangkara Gelar Pelatihan Kebidanan, Berikut Materi yang Disampaikan

0 Komentar
Reporter : Miftahul Qodril Ramadhan
RS Bhayangkara Menggelar Pelatihan Kebidanan, Berikut Materi yang Disampaikan

Foto: Didik Sugiarto saat sambutan mewakili Kepala Rumah Sakit Bhayangkara saat pelatihan kebidanan di RS Bhayangkara, Jum'at (12/08/2022).

BONDOWOSO, (WARTA ZONE) – Rumah Sakit Bhayangkara Kabupaten Bondowoso menggelar pembinaan jejaring serta pelatihan kebidanan (In House training) di aula RS Bhayangkara, Jum’at (12/08/2022).

Kegiatan itu ditujukan untuk penurunan prevalensi stunting dan wasting di Kabupaten Bondowoso.

Pada pelaksanaannya, acara tersebut dihadiri oleh koordinator bidang jejaring tenaga kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara yang terdiri dari para dokter dan perawat Instansi Gawat Darurat (IGD), rawat bersalin dan perinatologi dan diikuti oleh 38 bidan 28.

Ke 28 bidan itu diantaranya terdiri dari bidan jejaring. Sedangkan 10 diantaranya terdiri dari bidan di rumah sakit Bhayangkara dengan pemateri dr. Yuliana, Sp.OT, MH.Kes yang merupakan seorang Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi yang saat ini berpraktik di Rumah Sakit Immanuel Bandung.

Baca Juga:  Ratusan P3K di Bondowoso Terima SK dari Bupati Salwa Arifin

Dalam sambutannya, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara dr Heri Budiono melalui wakilnya Didik Sugiarto yang merupakan Kasubag Binfung mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan bentuk dukungan dari program pemerintah yaitu penurunan stunting.

“Kegiatan ini dilaksanakan merupakan bentuk dukungan kami dari RS Bhayangkara Bondowoso atas program pemerintah,” singkatnya.

Selanjutnya Kasubag Binfung yang mewakili kepala rumah sakit itu melanjutkan bahwa output dari acara itu merupakan tindak lanjut atau penerapan dari materi yang disampaikan.

“Output dari kegiatan ini adalah adanya tindak lanjut dari materi yang disampaikan,” lanjutnya.

Baca Juga:  Semarak HUT Kemerdekaan ke-78, Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso Gelar Lomba Tarik Tambang

Sementara di tempat yang sama, pemateri dalam kegiatan itu yaitu dr. Yuliana, Sp.OT, MH.Kes saat dikonfirmasi awak media menyampaikan, dalam kegiatan tersebut dirinya menyampaikan beberapa materi, diantaranya termasuk stabilisasi bayi yang baru lahir.

“Kalau seandainya bayi bayi yang baru lahir di faskes praktek pertama atau bidan praktek mandiri ternyata bayinya bermasalah kami ajarkan kepada para bidan bagaimana cara merujuk biar bayinya aman dan bidannya aman,” kata dr Yuliana.

Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi itu juga menyampaikan materi tentang stunting yang merupakan masalah utama khususnya di Kabupaten Bondowoso.

Baca Juga:  Datang ke Perayaan HUT Gerindra, Bupati Jember Minta Dukungan Atasi Stunting hingga Banjir

“Karena lini pertama datangnya pasien terbanyak adalah pada bidan atau pada tenaga kesehatan yang bukan di rumah sakit maka kami ajarkan juga kepada para bidan bagaimana kita mengenali kondisi kondisi stunting atau perawakan pendek pada anak” tutupnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment