Sahur dan Keutamaannya, Salah Satunya Pembeda Puasa dengan Yahudi dan Nasrani

0 Komentar
Reporter : Helmy
Sahur dan Keutamaannya, Salah Satunya Pembeda Puasa dengan Yahudi dan Nasrani

Ilustrasi sahur di waktu dini hari pada bulan Ramadhan. (Foto: Pixabay)

WARTA ZONE – Sahabat Warta yang budiman, selama menjalani puasa pernahkah anda berpikir tentang keutamaan sahur? Dan mengapa umat Islam dianjurkan bersahur sebelum melakukan ibadah puasa? Dan bagaimana hukum bersahur? Berdosakah jika kita meninggalkannya?

Jika anda merasa bingung dengan itu, yuk simak tulisan ini. Semoga tulisan singkat ini menjadi khazanah keilmuan kita untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik.

Membahas tentang suatu perkara, tentu kita harus tahu hukumnya terlebih dahulu. Dan bersahur di waktu dini hari, hukumnya adalah sunnah.

Meski demikian, seperti dilansir dari NU Online menyantap hidangan pada waktu dini hari sangat dianjurkan. Tidak hanya itu, dari saking dianjurkannya bersahur di bulan Ramadan juga akan dilimpahkan keberkahan.

Baca Juga:  Jelang Ramadan, Pemkab Jember Antisipasi Kenaikan Harga Sembako

Keterangan itu sebagaimana dari hadits Abu Sa’id Al-Khudri RA, ia berkata bahwa
Rasullullah SAW bersabda:

“Keutamaan sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur.” (HR Ahmad).

Sering kita menganggap bahwa keutamaan atau manfaat sahur adalah untuk menjaga daya tubuh agar tetap bugar selama menjalani puasa. Sahabat Warta yang budiman, ternyata ada kuatamaan lain yang dapat dipetik jika kita bersahur. Salah satu diantaranya adalah:

1. Menjaga Kebugaran Tubuh

Baca Juga:  Sambutlah Bulan Ramadan dengan Amalan Berikut Agar Mendapat Banyak Pahala

Keutamaan sahur yang pertama adalah dapat membuat tubuh yang menjalankan puasa lebih kuat. Hal itu didapat dari asupan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi di waktu sahur.

Adapun dalil yang menjelaskan tentang sahur ditegaskan oleh Imam Nawawi Rahimahullah. Ia berkata:

“Barokah sahur amat jelas yaitu semakin mengutamakan dan menambah semangat orang yang berpuasa.” (HR. Syarh Shahih Muslim, 7:206)

2. Waktu Dikabulkannya Doa

Manfaat sahur selanjutnya adalah waktu bersahur merupakan yang diijabah oleh Allah SWT.

Alangkah lebih baiknya sebelum bersahur kita luangkan waktu untuk melaksanakan salat Tahajud dan berserah diri kepada Allah. Karena pada sepertiga malam adalah waktu terbaik dikabulkannya segala doa dan keberkahan hidup bisa didapatkan.

Baca Juga:  Hindari 5 Hal yang Membatalkan Puasa, Termasuk Onani di Siang Hari

Hal itu telah ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Imran ayat 17 sebagaimana berikut:

“(Yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (QS. Al-Imran: 17)

3. Pembeda dengan Yahudi dan Nasrani

Sahur merupakan pembeda antara puasa orang-orang Yahudi dan Nasrani. Penjelasan ini telah diriwayatkan oleh Amr bin Ash RA. Ia menceritakan sabda nabi:

“Sesungguhnya pembeda antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR. Muslim) (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment