SUMENEP, (WARTA ZONE) – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Madura, menggelar pelatihan Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV/Aids).
Kegiatan tersebut digelar Dinkes P2KB dengan menghadirkan 70 petugas analis kesehatan di seluruh puskesmas dan rumah sakit baik pelat merah maupun swasta.
Dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, terhitung sejak Senin-Rabu, 13-15 Juni 2022 di salah satu hotel di bumi Sumekar.
“Kegiatan ini digelar sebagai antisipasi, untuk mendeteksi dini penyakit berupa IMS dan HIV Aids, seputar penyakit yang menular akibat hubungan seks,” terangnya, kepada media. Senin, 13 Juni 2022.
Lewat pelatihan ini, kata Agus, nantinya akan dilakukan pemeriksaan dini kepada beberapa sasaran, diantaranya para ibu hamil, populasi kunci (LSL) dan yang terindikasi mengidap HIV Aids.
“Semua pemeriksaan dini ini, sifatnya pasti dijaga kerahasiaannya, dijamin. Siapapun yang melakukan pemeriksaan tidak akan dipungut biaya. Termasuk, sekali lagi kami jamin kerahasiaannya,” tegasnya.
Kegiatan tersebut, adalah bentuk inovasi Dinkes P2KB ujung timur Pulau Garam guna mendeteksi secara dini agar tidak terjadi peledakan penyakit menular melalui hubungan seksual.
Berdasarkan data Dinkes P2KB Sumenep, dalam dua tahun terakhir tercatat penderita penyakit menular akibat hubungan seksual berjumlah 60 orang.
“Di Jawa Timur cukup tinggi, tapi Alhamdulillah di Sumenep cukup terkendali tahun 2021 berjumlah 45 orang, di tahun ini ada 17 penderita,” sebutnya.
Untuk itu pihaknya menyarankan, bagi yang merasakan gejala berkenaan penyakit dimaksud, tidak perlu takut untuk memeriksakan diri, agar tidak menular ke orang lain.
“Kami menyiapkan fasilitas deteksi dini tanpa biaya, obat-obatan kami kasih gratis. Kerahasiaannya kami jamin aman, tidak perlu takut. Kepada para petugas kami sudah wanti-wanti tadi, wajib menjaga kerahasiaan, jangan sampai membocorkan nama pengidap, ini untuk menanggulangi penularan kepada orang lain,” tukasnya. (*)
Comment