SUMENEP, (WARTA ZONE) – 16 korban Kapal Perahu (KM) Berhasil II yang dilaporkan tenggelam ditemukan selamat. Sementara tiga lainnya masih dalam pencarian Tim Basarnas.
Kapal nahas ini membawa 19 penumpang dengan rincian satu orang sebagai kapten, satu wakil kapten, sementara 17 lainnya adalah anak buah kapal (ABK).
Sebelumnya, kapal milik H. Syaiful Hidayat, warga Dusun Tarogan, Desa Lobuk, Kecamatan Bluto ini dilaporkan tenggelam di perairan pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep pada Minggu (14/2) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Insiden nahas ini terjadi diduga karena cuaca buruk pada malam hari. Pasalnya, saat perahu berada di tengah laut angin kencang disertai hujan deras membuat perahu tak bisa dikendalikan hingga akhirnya terbalik. Dari keterangan nelayan yang selamat, saat ini masih ada tiga orang yang belum ditemukan.
“Ada 16 orang yang dilaporkan selamat, sementara 3 ABK masih dalam pencarian. Kami berharap kepada pihak terkait untuk membantu koordinasi bagaimana korban yang hilang dapat ditemukan, sementara yang selamat bisa mendapatkan pertolongan pertama,” kata Kepala Desa Lobuk, Moh Saleh.
“Kemarin cuaca masih bagus, tapi saat sampai di selatan perairan pulau Giliraja tiba-tiba dihantam ombak katanya dari arah belakang, perahu langsung terbalik,” imbuhnya.
Ditemui di lokasi, Kapolsek Bluto, AKP Suhaeri menyampaikan, saat ini pihaknya bersama Tim BPBD, Polairud dan Basarnas tengah melakukan upaya pencarian korban yang belum ditemukan.
“Kita sudah berkoordinasi dengan BPBD, kabarnya saat KM Berhasil II pecah, ABK berhamburan, kemudian diselamatkan kapal nelayan lainnya. Nakhodanya H. Hasyim,” katanya.
Ia menambahkan, 16 korban yang selamat saat ini masih berada di tengah laut di kapal motor nelayan lain. “Kalau tim kita sudah turun mencari 3 nelayan yang hilang,” tegasnya.
Terpisah, pemilik KM Berhasil II, H. Syaiful Hidayat menyebutkan, perahu miliknya dinahkodai oleh warga Gili Mandangin, Sampang. Sementara ABK-nya, masing-masing dari Desa Prenduan, Talangsiring, dan dari Desa Lobuk sendiri.
“Doanya ya, semoga ABP dapat terselamatkan. Sebagai pemilih kami memohon doanya,” terangnya.
Pantauan media ini di lokasi, sekitar pukul 10.40 WIB siang, sejumlah warga setempat berikut keluarga korban sedang menunggu kedatangan perahu. Mereka menunggu di pelabuhan Ombul yang berlokasi di Dusun Tarogan, Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Sumenep. (*)
Comment