PONOROGO, (WARTA ZONE) – Meningkatnya curah hujan di wilayah Kabupaten Ponorogo menyebabkan Jebolnya tanggul sungai selopayung di Dukuh Mantup, Desa Ngasinan Jetis. Senin, 14 Februari 2022 pagi.
Kejadian tersebut mengakibatkan sejumlah area persawahan dan pemukiman penduduk tergenang air.
Beberapa warga termasuk anak-anak ada yang terisolasi didalam rumah yang tergenang air.
Petugas gabungan dari Polres Ponorogo, TNI, BPBD dan instansi terkait lainnya bersama warga setempat bergotong royong membantu proses evakuasi anak anak korban banjir.
Seperti terlihat hasil pantauan di lapangan 2 personil dari satuan Samapta Polres Ponorogo menggendong anak anak korban banjir untuk dibawa ketempat yang lebih aman.
Dengan memakai perahu karet, personil gabungan juga membantu proses penyaluaran bantuan makanan dan minuman kepada warga terdampak banjir yang masih bertahan di rumahnya.
Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo membenarkan adanya kejadian tanggul sungai yang jebol akibat curah hujan tinggi di wilayah Kecamatan Jetis.
“Benar, tanggul sungai selopayung jebol akibat curah hujan tinggi yang mengakibatkan areal persawahan kurang lebih 3 Ha dan kurang lebih 11 rumah tergenang air dengan ketinggian air kurang lebih 50 cm,” kata AKBP Catur C. Wibowo saat meninjau lokasi banjir.
Namun aat ini debit air sungai Selopayung Ngasinan sudah mulai turun dan untuk korban jiwa dilaporkan nihil.
“Situasi kamtibmas sampai dengan saat ini di lokasi banjir Duluth Mantup Desa Ngasinan Kecamatan Jetis dalam keadaan kondusif,” imbuhnya.
Polres Ponorogo menerjunkan Puluhan personil untuk membantu korban banjir dalam proses evakuasi dan penyaluran bantuan makanan dan air minum. (*)
Comment