Rudal Jelajah Rusia Hancurkan Gudang Persenjataan Ukraina yang Bernilai Ratusan Juta Dolar

0 Komentar
Reporter : Helmy

Foto: Sebuah rekaman menunjukkan peristiwa operasi militer Rusia menyasar pada penyimpanan senjata milik Ukraina. (Instagram/militarynewsinternational)

WARTA ZONE – Konflik Ukraina dan Rusia yang pecah sejak 24 Februari 2022 tahun lalu hingga kini masih bergejolak panas. Bahkan di bulan ke-15 ini perang semakin memanas dan banyak menghancurkan infrastruktur.

Kabar terkini dari konflik kedua negara di atas tampak dalam salah satu video menunjukkan bagaimana peristiwa bom pintar penjelajah milik Rusia menghantam target yang menjadi sasaran.

Adapun titik yang diincar oleh Rusia dalam operasi militer tersebut menyasar sebuah gudang penyimpanan senjata milik Ukraina. Nahasnya insiden dari bom pintar milik Rusia tersebut tidak hanya menargetkan satu titik saja, melainkan depot minyak di negara yang dipimpin oleh Zelensky tak luput dari operasi rudal jelajah.

Baca Juga:  Di Tengah Kecamuk Perang, Rumah Putin di Serang Dua Drone

Berdasarkan keterangan dalam unggahan Instagram militarynewsinternational dijelaskan bahwa titik operasi tersebut menghancurkan penyimpanan senjata milik Ukraina yang merupakan bantuan dari NATO dan disimpan di wilayah Ternopil, khmelnytsky dan kharkiv.

Merespon operasi besar-besaran dari Rusia melalui bom pintarnya, Wali Kota Ternopil mengambil langkah tegas dengan memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar untuk tidak berada di luar rumah.

Selain itu, Serhiy Vitaliyovych juga berpesan agar warga setempat tidak menyebarkan video dan foto atas insiden itu.

“Saya meminta warga untuk tetap berada di tempat yang aman sampai selesai. Jangan memposting foto dan video,” jelasnya seperti dikutip dari Instagram militarynewsinternational pada Senin, 15 Mei 2023.

Baca Juga:  Diam-diam Rusia Miliki Senjata Terbaru dengan Daya Tembak Mencapai 1.200 Meter

Insiden terjadinya operasi militer Rusia melalui rudal penjelajah tersebut ditaksir mencapai mencapai 500 juta dolar.

Upaya pemerintah untuk memberikan penyelamatan tidak hanya disampaikan berupa pesan yang meminta para warga agar tidak keluar dan bersembunyi di tempat aman.

Akan tetapi di tengah situasi genting seperti di atas, tempat persembunyian yang disediakan oleh pemerintah ditemukan dalam keadaan terkunci. Sehingga warga yang hendak menyelamatkan diri tidak bisa masuk ke dalam tempat tersebut.

“Dalam keterangan lain terlihat warga Ternopil membagikan rekaman hasil sebuah kastil tempat perlindungan dan persembunyian yang ditunjuk oleh pemerintah masih terkunci ketika rudal dan bom militer Rusia menyerang wilayah Ternopil,” tambahnya dalam keterangan unggahan di atas. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment