WARTA ZONE – Konflik besar antara Ukraina dan Rusia hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda datangnya perdamaian. Bahkan di bulan ke-14 sejak meletusnya perang kedua belah pihak, kini keadaan Ukraina semakin erat dalam kepungan tentara Rusia.
Kabar terkini dari perseteruan Ukraina dan Rusia dikabarkan bahwa pasukan PMC Wagner Group memborbardir wilayah Bakhmut. Dalam sebuah rekaman Instagram militarynewsinternasional tampak kepulan asap membubung dari sebuah gedung.
Serangan yang terjadi di wilayah Bakhmut itu dikabarkan menggunakan Bom FAB-500, yang mana gedung-gedung di wilayah Ukraina itu porak-poranda dengan beberapa titik kobaran api melalap di dalam gedung.
Adapun gedung yang menjadi sasaran Bom FAB-500 oleh pasukan PMC Wagner Group itu disinyalir sebagai tempat pertahanan pasukan Ukraina yang ditugaskan menjegal langkah dari Rusia.
“Dalam rekaman menunjukkan sejumlah lantai atas gedung-gedung tinggi di Bakhmut digunakan pasukan Ukraina sebagai pertahanan dan menjadi sasaran tembak artileri PMC Wagner,” tulis keterangan unggahan di atas.
Rekaman yang dilakukan oleh salah satu pasukan itu menunjukkan dengan jelas bagaimana kondisi di Bakhmut dengan pemandangan gedung-gedung hancur. Tidak hanya satu-dua gedung saja, dalam tayangan itu beberapa gedung yang tersorot kamera mengalami kerusakan parah.
Selain menghancurkan titik pertahanan tentara Ukraina dengan Bom FAB-500, tentara bayaran juga dikabarkan merebut stasiun kereta api yang ada di wilayah Bakhmut.
Kabar tersebut turut disusul dengan keberhasilan PMC Wagner Group memblokir akses jalan utama menuju Chasov Yar dekat Ivanovskoe.
“Dalam rekaman lain dilaporkan PMC Wagner telah merebut stasiun kereta api di Bakhmut dan memblokir jalan utama T0504 menuju Chasov Yar denakt Ivanovskoe serta jalan 00506 menuju khromovo,” tambahnya.
Di unggahan video di atas dalam slide pertama menunjukkan bagaimana ledakan dari Bom FAB-500 mengguncang wilayah Bakhmut. Tidak hanya satu ledakan saja, di tengah bubungan asap mengepul tinggi ke udara beberapa ledakan sempat terjadi tak jauh dari arah kepulan asap itu. (*)
Comment