Gelombang Panas Melanda Eropa, Puluhan Ribu Nyawa Tak Terselamatkan

0 Komentar
Reporter : Helmy

Ilustrasi suhu panas. /Pixabay.com/geralt

WARTA ZONE – Kabar gelombang panas yang melanda Eropa pada tahun 2022 kemarin menjadi informasi viral yang beredar di dunia maya. Pasalnya fenomena alam tersebut merenggut ribuan nyawa.

Setidaknya akibat cuaca panas ekstrem tersebut tercatat sebanyak 60 ribu nyawa melayang di Eropa. Hal itu diketahui dari studi yang diterbitkan oleh jurnal Nature Medicine yang kemudian dikutip asumsi.co adapun wilayah terparah dengan jumlah kematian tertinggi akibat gelombang panas itu terjadi di Eropa Selatan.

Tahun 2022 menjadi tahun berprestiwa di belahan dunia Eropa. Khususnya di bulan Mei sampai September, di mana pada bulan-bulan itu diperkirakan gelombang panas menewaskan korban sebanyak 61. 672 korban jiwa.

Baca Juga:  Akibat Gelombang Panas Tinggi, Burung Terbang pun Berjatuhan di Langit India

Gelombang panas yang terjadi di Eropa tersebut paling parah terjadi pada bulan Juli, terhitung dari tanggal 18 sampai 24 diperkirakan korban jatuh sebanyak 11.600 orang.

Berdasarkan keterangan di atas, wilayah paling terdampak adalah Italia. Di negara dengan ibu kota Roma terkonfirmasi 18.010 korban tewas. Urutan terdampak selanjutnya adalah Spanyol, Jerman, dan Prancis.

“Italia merupakan negara paling parah terdampak musim panas tahun lalu dengan 18.010 kematian. Disusul Spanyol dengan 11.324 kematian, Jerman 8.173 kematian, dan Prancis 4.807 kematian,” tulis keterangan dalam unggahan Instagram asumsico yang dikutip wartazone.com pada Senin (17/7/2023).

Baca Juga:  Ribuan Nyawa Melayang Akibat Fenomena Gelombang Panas 2022

Adapun korban jatuh di atas banyak merenggut kalangan lansia. Pada tahun 2003 silam gelombang panas juga pernah terjadi di Eropa, kala itu tercatat sebanyak 70 ribu korban jatuh dan tercatat sebagai gelombang panas ekstrem di Benua Biru. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment