SUMENEP, (WARTA ZONE) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep akan menggelar Konferensi ke-XVI pada Sabtu, 25 Oktober 2025, bertempat di Aula Bappeda Sumenep. Agenda lima tahunan ini menjadi forum penting bagi seluruh anggota dalam menentukan arah dan kepemimpinan organisasi untuk periode mendatang.
Berdasarkan jadwal resmi yang dirilis panitia, rangkaian kegiatan telah dimulai sejak 9 Oktober 2025, diawali dengan sosialisasi konferensi kepada seluruh anggota PWI. Sejumlah tahapan administratif dan teknis juga telah dijadwalkan secara berurutan, termasuk penyusunan daftar pemilih dan proses pendaftaran bakal calon ketua.
Pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) berlangsung pada 17–18 Oktober, disusul pemutakhiran dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 18–22 Oktober. Adapun masa pendaftaran bakal calon ketua dibuka pada 17–20 Oktober, dengan proses verifikasi berkas pada 21–22 Oktober. Penetapan calon dan pengambilan nomor urut dijadwalkan pada 23 Oktober 2025.
Ketua Panitia Konferensi, Hokiyanto, menyatakan bahwa seluruh tahapan dirancang untuk menjamin keterbukaan, partisipasi, serta pelaksanaan konferensi yang sesuai dengan mekanisme organisasi.
“Konferensi ini bukan hanya ajang pemilihan ketua, tetapi momen konsolidasi bagi wartawan dalam memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai profesi, termasuk independensi dan integritas,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Ia menegaskan pentingnya menjaga suasana kondusif selama proses berlangsung dan mengimbau seluruh anggota PWI Sumenep untuk berpartisipasi aktif serta menjunjung tinggi etika jurnalistik.
Konferensi PWI merupakan salah satu instrumen demokrasi internal yang menandai dinamika dan keberlanjutan organisasi profesi kewartawanan. Selain memilih pemimpin baru, forum ini juga menjadi ruang evaluasi atas peran PWI di tengah tantangan media di era digital.
Panitia berharap, hasil konferensi kali ini dapat melahirkan pemimpin yang mampu mendorong profesionalisme, menjaga independensi, dan memperkuat kontribusi wartawan bagi masyarakat Sumenep secara luas. (*)



Comment