Dalami Pertikaian Dua Perguruan Silat di Surabaya, Polisi Pastikan Tegakkan Hukum

0 Komentar
Reporter : Muhammad Arkha
Foto: Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan berjanji akan memroses laporan pertikaian dua kelompok perguruan silat di Surabaya.

Foto: Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan berjanji akan memroses laporan pertikaian dua kelompok perguruan silat di Surabaya.

SURABAYA, (WARTA ZONE) – Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya, memastikan akan menegakkan proses hukum terhadap aksi anarkis yang dilakukan oleh sekelompok oknum anggota perguruan silat di Surabaya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menegaskan, akan memroses laporan polisi berkaitan dengan korban yang dirugikan atas insiden pertikaian dua kelompok perguruan silat yakni Perguruan Setia Hati Teratai (PSHT) dan IKS PI Kera Sakti yang terjadi di lapangan Balai RW XV, Wonorejo, Tandes Surabaya, Jumat (17/12/2021) dini hari.

Baca Juga:  Silaturahmi Tanpa Batas Bersama Para Kiai dan Gus di Surabaya

“Yang pasti, kami akan melakukan upaya sesuai aturan hukum yang ada. Jadi siapapun yang berbuat melanggar hukum pasti akan kami proses sesuai mekanisme yang ada,” kata Yusep, Sabtu (18/12/2021).

Selain itu, Kombes Pol Yusep juga mengapresiasi kedewasaan salah satu perguruan yang memilih meredam aksi massa yang hendak datang ke Surabaya untuk melakukan aksi balasan.

“Terima kasih sudah memercayakan proses hukum terhadap kepolisian. Kami juga mengimbau agar tidak ada kejadian serupa di Surabaya. Surabaya kota kita, patut dijaga bersama. Surabaya harus kondusif karena ini adalah rumah bersama,” kata Yusep menambahkan.

Baca Juga:  Kapolrestabes Surabaya Inisiasi Pertemuan Lintas Agama Jelang Perayaan Imlek

Sementara itu, Riyanto, Ketua Ranting IKS PI Kera Sakti Wonorejo secara dewasa menyikapi persoalan yang tengah dialami oleh anggotanya.

“Kami menyerahkan seluruh proses hukum terhadap kepolisian. Kami juga menahan diri untuk tidak melakukan balasan terhadap oknum perguruan silat yang menyerang kami,” ujarnya.

Sebelumnya, pertikaian terjadi di lapangan Wonorejo, Tandes Surabaya saat IKS PI Kera Sakti tengah berkumpul dan dihadang oleh sekelompok oknum pendekar silat dari perguruan PSHT.

Akibat pertikaian itu, sepuluh orang luka dan satu motor dinyatakan hilang. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment