PABPDSI Sumenep Luncurkan Program Ngobras Desa, Solusi BPD Naik Kelas

0 Komentar
Reporter : Panji Agira
PABPDSI Sumenep Luncurkan Program Ngobras Desa, Solusi BPD Naik Kelas

Foto: Pengurus PABPDSI Sumenep meluncurkan program baru bertajuk Ngobras Desa (Ngobrol Santai Seputar Desa).

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Pengurus Daerah Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Sumenep meluncurkan satu program baru. Program tersebut bertajuk Ngobras Desa (Ngobrol Santai Seputar Desa).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh anggota BPD dari berbagai kecamatan, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep. Pengurus Kecamatan PABPDSI Saronggi sebagai tuan rumah dalam kegiatan ini.

Menurut ketua PABPDSI Sumenep, M. Sukran Hamidy, kegiatan Ngobras Desa akan digelar sistem Road Show ke berbagai Kecamatan secara bergilir.

“Ngobrol Desa dirancang sebagai media belajar terkait desa dan BPD. Kami berharap keberadaan PABPDSI melalui Ngobras Desa bisa menggerakkan BPD Sumenep ke arah yang lebih maju,” sebutnya, saat menyampaikan sambutan. Sabtu, 19 Maret 2022.

Baca Juga:  Menyingkap Tabir Carut Marut Mega Proyek KIHT Sumenep

Sukran, panggilan akrab ketua PABPDSI, sedikit menuturkan filosofis dari penggunaan Istilah Ngobras Desa. Ngobras dari kata dasar Obras. Secara leksikal obras memiliki makna jahitan khusus pada tepi kain agar tak berserabut.

Sehingga dapat dimaknai BPD harus menjadi mesin pengobras dalam tata kelola desa. Menciptakan keteraturan dan iklim kondusif dengan mengedepankan koordinasi bersama pemerintah desa.

“Tidak memposisikan diri kontraproduktif. Sebagaimana tepi kain akan jadi rapi jika diobras maka tata kelola desa akan baik jika BPD ambil peran,” sebutnya.

Untuk itu, ia berharap agar pengurus PABDSI Kecamatan yang sudah terbentuk segera melakukan konsolidasi dan gerakan.

Baca Juga:  Yuk ke Sumenep, Saksikan Festival Musik Tong-tong se Madura

Sukran pun sempat mengapresiasi PABPDSI Kecamatan Saronggi di bawah pimpinan A. Kadir yang terpantau aktif. Ada konsolidasi organisasi bulanan.

Secara terpisah, Kabid Pemdes DPMD Sumenep Pardi mengapresiasi acara yang digelar Di Desa Nambakor Kecamatan Sarongi tersebut.

Pihaknya mengungkapkan kebanggaan atas mesin PABPDSI yang terus berpacu untuk menguatkan BPD Sumenep.

“Semoga PABPDSI Sumenep melalui Ngobras Desanya bisa menggerakkan BPD Sumenep untuk memahami tupoksinya. Bisa jalin koordinasi dengan pemerintah desa,” katanya.

Topik obrolan dalam ngobrol desa seputar tata kelola desa dan BPD. Topik perdana mengangkat “Pentingnya Peran Perempuan dalam BPD”.

Baca Juga:  Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BPRS Bhakti Sumekar Apresiasi Aksi Pungut Sampah di Pantai Matahari Lobuk Sumenep

Topik perdana ini dibahas renyah oleh Juwairiyah Mawardi, selaku aktivis perempuan pemerhati desa.

Menurutnya, tangan dingin perempuan dan keuletannya sangat diperlukan dalam memajukan desa.

“Perempuan harus dilibatkan dan diberikan ruang aktualisasi diri. Perempuan bisa melakukan sesuatu yang terkadang tak dapat dilakukan oleh kaum adam,” sebutnya.

Ngobras Desa bagian dari upaya agar keberadaan Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa di Bumi Sumekar ini bisa memberikan kemanfaatan.

“Bukan sebatas berhimpun tapi tidak bisa memberikan manfaat. Ngobras Desa diharapkan menjadi solusi taktis BPD Sumenep naik kelas,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment