Kejahatan Hipnotis Beraksi di Sumenep, Bawa Kabur Barang Berharga

0 Komentar
Reporter : Helmy
Kejahatan Hipnotis Beraksi di Sumenep, Bawa Kabur Barang Berharga

Ilustrasi kejahatan hipnotis. (Sumber: Pixabay/Geralt)

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Baru-baru ini masyarakat Sumenep dibuat gempar dengan kabar hipnotis yang terjadi di Desa Bilangan, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep.

Kabar yang sampai ke masyarakat itu disampaikan melalui voice note (pesan suara) aplikasi perpesanan oleh Kepala Desa Bilangan, Sahruji.

Dalam pesan suara yang berdurasi 3.09 menit disebutkan bahwa orang tua Kepala Desa Bilangan itu baru saja menjadi korban hipnotis dengan modus mengecek kilometer listrik di rumahnya.

Beberapa saat kemudian, barang berharga seperti sound dan sejumlah uang dibawa kabur oleh orang yang tak bertanggung jawab.

“Orang itu ingin mengecek kilometer listrik, lalu tak lama kemudian sound dan uang dibawa kabur,” terang Kepala Desa Sahruji dalam pesan suara yang disebar pada Kamis, (19/5/2022).

Baca Juga:  Kebersamaan Jurnalis Bintang Sembilan dalam Buka Puasa dan Tahlil Bersama

• Kabar Kejahatan Hipnotis di Sumenep Bukan Hoaks

Setelah mendapat kabar tentang kejahatan hipnotis yang terjadi di Desa Bilangan, Batang-Batang, Sumenep penelusuran wartazone.com berhasil menghimpun data kebenaran dari yang bersangkutan.

Adapun peristiwa itu terjadi pada Kamis, 19 Mei 2022 kemarin sekitar pukul 12:15 WIB di kediaman orang tua Kepala Desa Sahruji.

“Ya, benar. Itu dari saya. Itu bukan hoaks,” jelasnya saat dikonfirmasi. Jumat, 20 Mei 2022.

Kepala Desa Bilangan mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati, utamanya ketika berinteraksi dengan orang yang tak dikenal.

Lebih lanjut, ketika melakukan kontak dengan orang baru agar tidak menatap secara langsung mata orang itu.

Baca Juga:  Ponpes Darul Ulum 1 Lenteng Gelar Wisuda Purna Siswa, Begini Pesan Pengasuh

“Jangan menatap ke matanya. Ini bukan fitnah, ini terjadi kepada orang tua saya sendiri. Kabar ini sudah ada di desa lain dan saat ini orang tua saya jadi korban,” tuturnya.

Hanya saja dalam penelusuran ini terbatas informasi yang berhasil wartazone.com dihimpun, karena Kepala Desa Sahruji mengaku sedang berada di rumah sakit menemani ibundanya.

• Respon Masyarakat Sumenep Usai Terjadi Kejahatan Hipnotis

Kabar hipnotis di Sumenep pun dengan segera menyebar luas di kalangan masyarakat. Suhni, warga asal Legung membenarkan kabar yang disampaikan di sejumlah group WhatsApp itu.

Berdasarkan keterangan darinya, barang yang barhasil dibawa kabur di rumah orang tua Kepala Desa Bilangan di antaranya adalah sound milik keponakan kepala desa, dan sejumlah uang kurang lebih Rp 500.

Baca Juga:  Jalan Rusak Kerap Jadi Sorotan, Legislator Sumenep Dorong Belanja APBD 2024 Prioritaskan Infrastruktur

“Untung gak begitu banyak. Uang sekitar Rp 500-an sama sound punya keponakan pak Kades Bilangan sendiri,” ungkapnya.

Sementara itu pemilik toko perlengkapan bayi di pasar Legung, Raudatul Jannah merasa was-was dengan adanya kabar tindak kejahatan hipnotis yang terjadi di sejumlah desa.

Atas kejadian itu, ia merasa was-was bila mana nanti menjaga toko seorang diri. Demi kewaspadaan ia akan mengajak pendamping untuk menjaga-jaga kemungkinan.

“Ya, kabar itu benar terjadi di rumah orang tua Kepala Desa Bilangan. Nanti saya ajak orang untuk mendampingi saya, karena toko buka sampai malam,” terangnya saat dihubungi. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment