SUMENEP, (WARTA ZONE) – Penumpang Kapal Layar Motor (KLM) Putri Kuning yang hilang usai perahu bermuatan bahan bangunan tersebut diduga menabrak tiang RIG Pengeboran HCML MAC Giligenting. Rabu (19 Juli 2023) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, kini satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Dua korban yang hilang bernama Sumarni (48) dan Irianti (9) asal Situbondo merupakan ibu dan anak.
Sumarni ditemukan oleh perahu nelayan yang membantu melakukan pencarian pada Rabu (19 Juli 2023) malam, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara sang anak Irianti yang masih berusia 9 tahun masih dalam pencarian.
“Betul, tadi malam sudah ditemukan korban Sumarni, ditemukan di posisi barat laut HCML oleh perahu nelayan milik pak Er yang membantu melakukan pencarian,” kata Darsono kepada wartazone.com. Kamis (20 Juli 2023) pagi.
Saat ini keluarga masih berusaha melakukan pencarian terhadap korban bernama Irianti. Besar harapan korban yang masih berusia 9 tahun tersebut ditemukan dalam kondisi selamat.
“Semoga anak saya Irianti selamat, saat ini masih dilakukan pencarian,” tutur Rikno (53), suami Sumarni.
Berdasarkan keterangan polisi, ada tiga ABK dan enam penumpang yang berada dalam kapal nahas tersebut.
Diberitakan sebelumnya, empat orang ditemukan selamat usai ditolong perahu nelayan asal Kabupaten Pamekasan.
Keempat korban selamat ini diketahui mengapung di atas papan, mereka kemudian diantar menuju Pulau Giliraja Kecamatan Giligenting yaitu Saruji (55), Barmawi (75), Dani (15) dan Jumarwi (78).
“Empat korban ini diselamatkan perahu nelayan Pamekasan sekitar pukul 09.00 WIB,” kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, dalam keterangan tertulis.
Sedangkan tiga lainnya ditemukan pemancing asal Besuki Situbondo, Subairi (38), Laili (34) dan Herik (25) ditemukan sedang mengapung di atas papan dalam keadaan selamat yang kemudian diantar menuju Besuki Kabupaten Situbondo.
KLM Putri Kuning diketahui berlayar dari pelabuhan Panarukan Kabupaten Situbondo menuju Pulau Giliraja Kecamatan Giligenting Kabupaten Sumenep.
Kecelakaan laut terjadi diduga akibat sarat muatan, cuaca buruk sehingga menabrak tiang RIG pengeboran HCML MAC Giligenting.
Berdasarkan kronologis kejadian, KLM Putri Kuning yang dinakhodai Saruji (55) bersama dua ABK bernama Subairi dan Laili berangkat berlayar dari pelabuhan Panarukan Situbondo menuju ke pelabuhan Tanggek Desa Banbaru Pulau Giliraja.
KLM Putri Kuning membawa muatan Semen, Kayu, Asbes, Air Mineral dan enam orang penumpang.
Kapal motor milik warga pulau Giliraja tenggelam diduga menabrak tiang rig pengeboran HCML MAC di perairan Giligenting Kabupaten Sumenep yang disebabkan karena faktor cuaca buruk, sementara kapal sarat dengan muatan.
Diketahui, selain membawa enam penumpang, KLM Putri Kuning dengan tiga ABK itu membawa enam ton semen, satu ton kayu, asbes dan air mineral.
“Taksiran kerugian berkisar Rp200 juta lebih,” tandas mantan Kapolsek Sumenep Kota ini. (*)
Comment