Pasar Santri Ramadan di Jember, Mendapat Apresiasi Positif Dari AHY

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Pasar Santri Ramadan di Jember, Mendapat Apresiasi Positif Dari AHY

Foto: Ketua Umum Partai Dekomrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak, dan Bupati Jember Hendy Siswanto saat meninjau UMKM di Pasar Santri Ramadan, Sabtu (23/4/2022) malam.

JEMBER, (WARTA ZONA) – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kegiatan Safari Ramadan. Tepatnya berkunjung ke Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Dari pantauan wartawan di lapangan, AHY didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak.

Kedatangan AHY bersama keluarga besar Partai Demokrat itu, disambut hangat oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Kemudian, berbincang di Pendapa Wahyawibawagraha dan dilanjutkan meninjau Pasar Santri Ramadan yang berlangsung di Alun-Alun Jember.

“Luar biasa pasar santri ini, saya bangga dan tentunya saya semangat sekali tadi diajak Bupati dan keluarga besar Partai Demokrat yang ada di Jember,” ucap AHY saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di sela kegiatan meninjau Pasar Santri Ramadan, Sabtu (23/4/2022) malam.

Gelaran Pasar Santri Ramadan itu mendapat apresiasi positif dari AHY. Pasalnya, hal tersebut merupakan momentum kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dua tahun lalu.

Baca Juga:  Tidak Hanya Kunjungi Gereja, Forkopimda Jember Juga Sidak Mall dan Stasiun Jelang Nataru

“Tepat di malam hari ini, Alhamdulillah sekali, kebetulan pas betul Safari Ramadan. Berangkat dari Surabaya, ke Lumajang, dan malam hari ini di Jember. Kita menyaksikan, semarak dan ramainya Pasar Santri Ramadan yang dilaksanakan oleh Pemkab Jember,” kata AHY.

Menurutnya, dari kota atau kabupaten yang dikunjungi dinilai mulai bangkit roda perekonomian secara bertahap.

“Kita saksikan bersama sudah makin hidup dan menggeliat (roda perekonomian) di Jawa Timur. Mudah-mudahan ini menjadi awal kebangkitan perekonomian rakyat,” ujarnya.

“Apa yang dilakukan bupati dan jajarannya untuk kembali menghidupkan perekonomian masyarakat di Jember. Adalah contoh sebuah upaya untuk bangkit dari dampak dan akibat Covid-19. Dimanapun selama kurang lebih 2 tahun, pandemi ini terjadi berkepanjangan, dan menghadapi situasi tidak menentu,” sambungnya.

Lebih jauh AHY mengatakan, Jember merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai banyak pondok pesantren. Sehingga, dapat menjadi contoh bagaimana kebangkitan roda ekonomi.

“Ada kurang lebih 600 pesantren yang santri-santrinya (masing-masing ponpes) berjumlah 500 orang. Artinya kalau ini dihidupkan apalagi tadi sudah disampaikan pak Wagub ‘One Pesantren One Product’ (OPOP). Kalau itu bisa menjadi kebijakan yang dilakukan oleh Jember dan daerah-daerah lain di Jawa Timur. Maka Insyaallah ekonomi santri dan rakyat juga bisa segera pulih,” ungkap Tokoh Muda Nasional itu.

Baca Juga:  Perbaiki Jembatan Bambu Ambruk Akibat Banjir, Pemkab Jember Ganti dengan Pondasi Beton

Terkait gelaran inovasi Pasar Santri Ramadan yang diadakan oleh Pemkab Jember itu. Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, pihaknya akan terus semangat untuk meningkatkan potensi dari ratusan pondok pesantren di Jember.

“Tentunya kita sosialisasikan terkait (even) Pasar Santri Ramadan ini. Pasar Santri ini mewakili pondok pesantren dan kita akui jumlahnya banyak,” kata Bupati Hendy.

“Tapi masih belum semuanya menyeluruh (terkait progres), karena even pasar santri ini perdana di Jember. Tapi akan kita gaungkan terus, untuk terus mengajak teman-teman pesantren menjadi enterpreneur,” sambungnya.

Sehingga, lanjut Hendy, kedepannya Pemkab Jember akan meluncurkan program Santri Enterpreneur.

Baca Juga:  Dilanda Cuaca Ekstrem, Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Jember Rusak

“Nantinya para santri itu bisa berwirausaha sendiri. Itu sasaran target kami. Kita bantu terkait pemasaran, bagaimana mencintai produk-produk lokal kita. Juga termasuk market place yang tepat,” ujarnya.

“Ada kurang lebih 600 ribu lebih UMKM di Jember. Jadi kita latih untuk packing nya (kemasan, red) bagus dan menarik. Nanti kita bantu, yang akui ongkosnya untuk branding produk mahal. Juga nanti kita mensasar pesantren untuk didukung pengembangan UMKMnya,” pungkasnya.

Terpisah, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, pihaknya juga mendukung dengan adanya even Pasar Santri Ramadan. Karena hal tersebut merupakan salah satu upaya bangkitnya ekonomi masyarakat dan tingkat pesantren.

“Tentunya kami bersama Gubernur Jatim Ibu Khofifah, turut mendukung upaya kebangkitan ekonomi ini. Untuk programnya ‘One Pesantren One Product’ benar-benar kita support. Agar Jawa Timur bisa bangkit kembali roda perekonomiannya,” tutupnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment