Dorong Daya Jual Petani, Pemkab Pamekasan Gelar Pasar Tani Galak di Pakong

0 Komentar
Reporter : Moh. Fahmi
FOTO: Pj Bupati Pamekasan Masrukin meninjau salah satu stan Pasar Tani Galak di BPP Pakong.

FOTO: Pj Bupati Pamekasan Masrukin meninjau salah satu stan Pasar Tani Galak di BPP Pakong.

PAMEKASAN, (WARTA ZONE) – Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar Pasar Tani Galak di kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pakong, Rabu (26/2/2025).

Pasar Tani Galak menghadirkan langsung petani sebagai penjual, dengan produk unggulan seperti tomat, mentimun, singkong, sayuran segar, hingga olahan hasil pertanian lokal. Tujuannya, memotong rantai distribusi agar petani mendapat harga jual yang lebih layak.

Plt Kepala DKPP Pamekasan, Ir. Indah Kurnia Sulistiorini, mengatakan bahwa pasar ini sekaligus menjadi wadah mempertemukan produsen dengan konsumen secara langsung.

Baca Juga:  Bupati Pamekasan Terima Kunjungan Pemkab Soppeng, Sharing Pengembangan SDM

“Ini upaya kami untuk menghadirkan petani langsung ke konsumen agar nilai jual hasil pertanian meningkat. Ke depan, kita dorong juga ke wilayah kota,” ujarnya di lokasi.

Ia menyebut beberapa komoditas bernilai tinggi yang dihasilkan petani lokal, seperti tomat, cabai kecil, cabai besar, durian, dan jagung.

Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Masrukin, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menilai pasar tani bisa menjadi sarana pemasaran sekaligus kontrol terhadap program kelompok tani.

“Ini efek dari program pertanian yang dijalankan. Pasar tani ini bukan hanya pemasaran, tapi juga bagian dari monitoring langsung,” kata Masrukin.

Baca Juga:  Pj Bupati Pamekasan Berikan Santunan kepada Ratusan Anak Yatim dalam Peringatan Tahun Baru Islam 1446 H

Ia juga menekankan pentingnya strategi branding untuk mengangkat citra produk lokal.

“Misalnya durian kasur dari Pegantenan, itu kualitasnya bagus, tapi kurang branding. Harusnya orang tahu itu khas dari Pamekasan,” tambahnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, terdapat 30 stand yang menjual berbagai hasil tani segar dan produk olahan, termasuk pupuk dan makanan ringan berbahan lokal. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment