Dampak Positif Investasi Tambang PT BSI, Desa di Pinggiran Hutan Banyuwangi Makin Maju

0 Komentar
Reporter : Abd. Komik
FOTO: Kepala Desa Kandangan, Riyono, saat diwawancarai media, Kamis (26/6/2025).

FOTO: Kepala Desa Kandangan, Riyono, saat diwawancarai media, Kamis (26/6/2025).

BANYUWANGI, (WARTA ZONE) – Iklim investasi yang kondusif di Banyuwangi, Jawa Timur, tidak hanya mempercepat kemajuan wilayah, tetapi juga menjadi pendorong pemerataan pembangunan hingga ke daerah-daerah pinggiran, termasuk kawasan dekat hutan.

Salah satu contohnya adalah wilayah sekitar aktivitas tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI) di Gunung Tumpang Pitu. Keberadaan perusahaan ini telah mendorong pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi, khususnya di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, lokasi berdirinya tambang.

Manfaat kehadiran PT BSI juga dirasakan oleh masyarakat di wilayah sekitar, termasuk Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Letaknya yang berbatasan langsung dengan hutan tidak menghalangi kemajuan desa tersebut.

Baca Juga:  Warga Sumbermulyo Lembur Malam Demi Pavingisasi, PT BSI Dapat Apresiasi

“Keberadaan PT BSI di Kecamatan Pesanggaran, bagi kami Kepala Desa, ini jelas manfaatnya luar biasa,” ujar Kepala Desa Kandangan, Riyono, Kamis (26/6/2025).

Sejak mulai beroperasi pada 2012, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk ini menjalankan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau Corporate Social Responsibility (CSR). Program ini mencakup delapan bidang utama, yaitu pendidikan, kesehatan, pendapatan dan pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas, serta pembangunan infrastruktur.

Di Desa Kandangan, pembangunan infrastruktur berlangsung pesat, mulai dari pembangunan jalan, pavingisasi, pembangunan jembatan, hingga berbagai fasilitas lainnya. Program pemberdayaan masyarakat, perekrutan tenaga kerja lokal, serta pemberian beasiswa juga turut mendorong peningkatan kesejahteraan warga.

“Yang jelas kan itu ekonomi bertumbuh dengan peredaran keuangan yang luar biasa, dengan keberadaan PT BSI,” kata Riyono.

Baca Juga:  Di Kecamatan Arjasa, Bupati Sumenep Bawa Oleh-Oleh Pembangunan Infrastruktur Rp 5.7 Miliar

Ia mengakui bahwa sejak kehadiran PT BSI, kondisi Desa Kandangan jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Meskipun lokasi tambang berada di Desa Sumberagung, dampak positifnya meluas ke desa-desa sekitar.

“Kalau dulu sama sekarang jauh lebih maju. Sekarang itu sarana prasarana hampir menyentuh ke pelosok-pelosok desa, hampir selesai,” ujarnya.

“Kalau dulu itu Pesanggaran, khususnya Desa Kandangan, seperti betul-betul masuk hutan. Infrastruktur jalan sangat memprihatinkan. Sekarang kalau mau ke Kandangan, jalannya mulus, tinggal pembenahan sedikit sudah kayak jalan tol,” imbuh Riyono.

Baca Juga:  Di Kecamatan Arjasa, Bupati Sumenep Bawa Oleh-Oleh Pembangunan Infrastruktur Rp 5.7 Miliar

Sebagai informasi, PT BSI merupakan pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikut berdasarkan Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor 188/547/KEP/429.011/2012. Wilayah operasional perusahaan meliputi lima desa di Kecamatan Pesanggaran, yakni Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo, dan Pesanggaran.

PT BSI juga telah ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ini menjalankan operasi produksinya di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment