Salurkan Kambing untuk Dipelihara dan Bantu Operasional Guru Ngaji, Bukti Nyata Kepedulian MHSA

0 Komentar
Reporter : Ajie Putra
Foto: Anggota DPR RI MH Said Abdullah, saat menyerahkan secara simbolis bantuan operasional kepada perwakilan guru ngaji di Masjid Fathimah Binti Said Gauzan di Desa Jabaan, Manding, Sumenep.

Foto: Anggota DPR RI MH Said Abdullah, saat menyerahkan secara simbolis bantuan operasional kepada perwakilan guru ngaji di Masjid Fathimah Binti Said Gauzan di Desa Jabaan, Manding, Sumenep.

SUMENEP, (WARTA ZONE) — Anggota DPR RI Dapil Madura, Jawa Timur, MH Said Abdullah mengajak semua elemen masyarakat untuk peduli dan memberdayakan para guru ngaji.

Alasannya, para guru ngaji telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan karakter sejak usia dini guna mencetak generasi cerdas dan berakhlak mulia.

“Sumenep memiliki banyak guru ngaji atau guru alif yang tersebar di kampung dan desa. Jumlahnya ribuan dan tak semuanya bisa diakomodir program pemerintah daerah,” kata Said di Sumenep, Rabu (27/1/2021).

Kondisi tersebut yang membuat Ketua Badan Anggaran DPR RI tergugah dan peduli atas keberadaan para guru ngaji itu.

Baca Juga:  Para Orang Tua Wajib Waspada, Pria Tak Dikenal Bagikan Jajanan Anak Berisi Potongan Silet dan Biji Staples

Caranya, politisi senior PDI Perjuangan ini mengagas program pemberdayaan dengan menyerahkan kambing untuk dipelihara dan bantuan operasional bagi guru ngaji.

“Saya memang Ketua Badan Anggaran DPR RI. Namun, bantuan kambing dan operasional bagi guru ngaji ini tidak terkait dengan jabatan tersebut. Ini program pribadi saya sebagai wakil rakyat,” ujarnya.

Foto: Anggota DPR RI MH Said Abdullah berfoto bersama dengan perwakilan guru ngaji penerima program peduli dan pemberdayaan yang digagasnya di Masjid Fathimah Binti Said Gauzan di Desa Jabaan, Manding Sumenep.
Foto: Anggota DPR RI MH Said Abdullah berfoto bersama dengan perwakilan guru ngaji penerima program peduli dan pemberdayaan yang digagasnya di Masjid Fathimah Binti Said Gauzan di Desa Jabaan, Manding Sumenep.

Said menyebut program pemberdayaan bagi guru ngaji itu bentuk pengabdian sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa, kepada orang tua, dan masyarakat.

Program yang digagasnya tersebut dipastikan tidak bisa mengakomodir seluruh para guru ngaji yang tersebar di Sumenep.

Baca Juga:  BBS Ceria: dari BPRS Bhakti Sumekar untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Sumenep

“Sekali lagi, program pemerintah daerah tidak akan bisa mengakomodir semua guru ngaji. Saya ingin menutupi ‘lubang’ yang tak bisa dijangkau tersebut. Tapi, tetap saja tak akan bisa menutupi semuanya,” kata Said, menerangkan.

Said pun berharap program pemberdayaan bagi 325 guru ngaji yang digagasnya itu bisa dilakukan oleh warga dan elemen masyarakat lainnya yang memiliki kemampuan.

Konsep dasar program yang dilakukannya adalah mengugah kepedulian bersama guna memberdayakan elemen masyarakat yang layak diberdayakan.

“Untuk saat ini, saya memang konsen kepada guru ngaji. Mereka yang berada di pelosok kampung dan desa itu memiliki peran vital dalam membangun karakter anak. Saya memiliki kewajiban untuk membantu mereka,” ujarnya, menegaskan.

Baca Juga:  Pastikan Keamanan Malam Natal di Gresik, Ratusan Personel Gabungan Disiagakan

Guru ngaji penerima program tersebut bersilaturrahim dengan anggota DPR RI MH Said Abdullah di Masjid Fathimah Binti Said Gauzan di Desa Jabaan, Manding.

Wakil Bupati Sumenep yang juga Bupati Sumenep Terpilih Hasil Pilkada Sumenep 2020, Achmad Fauzi, dan para habaib, ikut hadir dalam kegiatan itu. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment