SUMENEP, (WARTA ZONE) – Asosiasi Pendamping Desa Indonesia (APDI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengerahkan seluruh anggotanya untuk memeriahkan dan menyukseskan Festival Paralayang Puncak Lanjari Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan.
Ratusan Pendamping Desa yang tergabung dalam APDI Sumenep kompak hadir di lokasi. Tak hanya itu mereka juga mendampingi stand-stand pameran produk unggulan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan UMKM dari berbagai desa se-Kabupaten Sumenep.
Ketua APDI Sumenep Rasidi menyampaikan dukungannya atas terselenggaranya Festival Paralayang Puncak Lanjari tingkat Jatim tersebut.
Menurutnya, dengan pagelaran ini akan membantu terhadap kebangkitan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di kabupaten berjuluk Kota Keris.
“Kami para Pendamping Desa akan selalu mensupport kegiatan pariwisata di Sumenep. Kami yakin dengan pariwisata akan berdampak pada perekonomian masyarakat,” kata Rasidi, disela-sela pembukaan Festival Paralayang Puncak Lanjari Desa Soddara.
Apalagi, kata dia, Kabupaten Sumenep mempunyai banyak potensi wisata, baik wisata alam berupa pantai dan perbukitan yang indah hingga wisata kesehatan Pulau Gili Iyang.
“Potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Sumenep ini harus mampu kita kembangkan untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Makanya APDI selalu siap mendampingi BUMDes agar mampu mengembangkan potensi yang ada di desa,” sambung aktivis GP Ansor Sumenep ini.
Khusus untuk event Festival Paralayang Puncak Lanjari, pihaknya sengaja menginstruksikan para Pendamping Desa se- Kabupaten Sumenep untuk hadir mendampingi BUMDesnya.
“Alhamdulillah teman-teman pendamping kompak datang ke lokasi. Jumlahnya hampir 150 orang. Tak hanya dari daratan saja tapi dari kepulauan seperti Sapeken, Arjasa, Kangean dan Masalembu juga hadir,” kata Ketua APDI Sumenep, memungkasi. (*)
Comment