BONDOWOSO, (WARTA ZONE) – Minat baca masyarakat, khususnya para pelajar di Kabupaten Bondowoso saat ini tergolong cukup rendah, hal itu disebabkan oleh mudahnya para pelajar, bahkan masyarakat mengakses Internet.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bondowoso, Taufan Restuato saat dikonfirmasi, Kamis (27/7/2023).
Menurut Taufan, mudahnya mengakses jaringan Internet banyak menimbulkan kontroversi bagi masyarakat, utamanya pelajar, hal tersebut berakibat tingkat minat membaca menjadi rendah.
“Minat baca saat ini mengalami penurunan di semua lapisan, tidak hanya pelajar, bahkan masyarakat mengalami penurunan, Karena apa, karena adanya kemudahan mengakses informasi melalui media Internet Geogle,” ungkapnya.
Dijelaskan Taufan, menjamurnya jaringan Internet menjadi kontroversi bagi masyarakat dan pegiat Perpus, bagaimana tidak, seiring dengan berkembangnya digitalisasi membuat minat membaca pelajar dan masyarakat menjadi malas untuk membaca Buku.
Terlebih, saat ini telah masuk jaringan 5G yang memberikan kemudahan dan kecepatan mengakses internet.
“Salah satu pengaruh yang membuat masyarakat dan pelajar enggan untuk membaca di Perpus adalah mudahnya mereka mengakses Internet. Jadi setiap pelajaran yang berhubungan dengan Internet mereka bisa langsung menggunakan Gadget yang mereka milik, beda dengan dulu, setiap mereka menerima pelajaran yang berhubungan dengan membaca, mereka langsung Ke Perpus,” ujarnya.
Kendati demikian, Dinas Perpus terus berupaya untuk memberikan pemahaman dan merangsang pelajar dan masyarakat untuk tetap membaca melalui Perpustakaan.
Kemudian, Dinas Perpus juga telah menjalin Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan agar di setiap ruang lembaga Pendidikan di sediakan Perpustakaan, guna merangsang pelajar untuk kembali gemar membaca.
“Salah satu upaya kita untuk meningkatkan membaca anak didik di Bondowoso kita adakan Lomba Baca puisi, lomba pidato, karena dengan demikian mereka akan membaca,” pungkasnya. (*)
Comment