Tekan Angka Stunting, Anggota DPR RI Komisi lX Kunker Kuliah Tamu Bersama Akbid Bondowoso

0 Komentar
Reporter : Slamet Wahyudi

Foto: Anggota DPR RI Komisi IX, Nihayatul Wafiroh saat memberikan pemahaman pentingnya menekan angka stunting di Kabupaten Bondowoso.

BONDOWOSO, (WARTA ZONE) – Guna menekan meningkatnya angka Stunting di Kabupaten Bondowoso, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat terus berupaya melakukan dan memberikan pemahaman kepada Masyarakat. Selain itu, dukungan di setiap lini baik eksekutif maupun legislatif terus mengalir.

Upaya itu tertuang dalam Pencegahan dan pengendalian stunting terus dilakukan oleh pemerintah termasuk oleh anggota DPR RI komisi lX, Dr Nihayatul Wafiroh. MA di kampus Akademi Kebidanan (Akbid) Darma Praja Bondowoso, Jum’at (28/7/2023).

Disampaikan oleh Nihayah bahwa akbid sangat strategis untuk memahami terkait stunting utamanya yang masih tinggi di kabupaten Bondowoso. “Bidan ini sangat penting untuk mengetahui soal stunting,” katanya.

Baca Juga:  Dana Hibah Bagian Kesra di Bondowoso Capai Belasan Miliar

Untuk angka stunting sendiri di Bondowoso masih di angka 30,2 persen atau masih jauh dari angka nasional yang harus 14 persen saja.

“Untuk itu sangat penting bagi bidan dalam membersamai ibu hamil sekaligus mengedukasi,” terangnya.

Lebih lanjut, politisi PKB tersebut menyebutkan bahwa peluang dan permintaan tenaga kesehatan baik didalam negeri bahkan luar negeri. “Permintaan saya agar bahasa dan skill ditingkatkan bagi mahasiswi akbid,” tandasnya.

Terakhir Nihayah menyampaikan pentingnya memahami periode emas (Golden Periode) yakni sejak ibu hamil hingga anak berusia 2 tahun, yaitu harus dalam usia bagus. “Serta makanan, gizi, nutrisi dan treatment harus maksimal,” urainya.

Baca Juga:  RS Bhayangkara Gelar Pelatihan Kebidanan, Berikut Materi yang Disampaikan

Sementara itu, direktur Akbid Bondowoso menambahkan, pihaknya mengundang Nihayatul Wafiroh ke kampus karena sesuai dengan mitra komisi lX yang berkaitan dengan kesehatan dan ketenagakerjaan.

“Harapannya agar mahasiswa termotivasi dengan sosok ibu Nihaya dan bisa berkontribusi untuk penurunan stunting sesuai tema kuliah tamu saat ini,” tuturnya.

Kemudian kampus yang sudah 14 tahun berdiri tersebut semakin fokus untuk mengakomodasi para lulusan akbid Bondowoso untuk bisa terserap tenaga kerja.

“Jika dahulunya hanya bisa bekerja di Bondowoso, kini sudah ada yang bekerjasama di rumah sakit di Arab Saudi,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment