Bos HM Targetkan 700 Ton Tembakau Musim 2025, Pastikan Pembelian Tanpa Ambil Sampel Petani

0 Komentar
Reporter : Panji Agira
FOTO: H. Mukmin (tengah songkok putih) bersama tim Perusahaan Rokok (PR) Bahagia saat melakukan sortir kualitas tembakau musim panen 2025. (Panji Agira/wartazone.com)

FOTO: H. Mukmin (tengah songkok putih) bersama tim Perusahaan Rokok (PR) Bahagia saat melakukan sortir kualitas tembakau musim panen 2025. (Panji Agira/wartazone.com)

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Perusahaan Rokok (PR) Bahagia milik H. Mukmin (HM) memulai pembelian tembakau musim tanam 2025 sejak Agustus dan akan berlangsung hingga akhir September 2025. Perusahaan yang berlokasi di Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, ini menargetkan pembelian antara 600 hingga 700 ton pada musim ini.

Data tersebut telah dilaporkan secara resmi oleh manajemen PR Bahagia kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumenep sebagai bentuk transparansi usaha sekaligus komitmen untuk mendukung kesejahteraan petani tembakau lokal.

Pembelian Harian Capai 10 Ton

Owner PR Bahagia, H. Mukmin, mengungkapkan bahwa pembelian tembakau sudah berjalan selama tiga hari dengan volume yang cukup tinggi. Setiap harinya, perusahaan mampu menyerap rata-rata 200 hingga 250 bal tembakau. Jika dikonversi, jumlah itu setara dengan sekitar 10 ton per hari.

“Alhamdulillah sudah jalan tiga hari pembelian, setiap hari antara 200-250 bal, atau kalau hitungan ton ya sekitar 10 ton setiap harinya,” kata H. Mukmin saat ditemui sejumlah media, Kamis (28/8/2025).

Dengan target 600-700 ton, perusahaan optimistis mampu mencapainya mengingat animo petani cukup tinggi dan ketersediaan tembakau yang melimpah di wilayah Sumenep.

Baca Juga:  Cuaca Tak Menentu, Bupati Sumenep Siap Pantau Langsung Kebutuhan Petani

Menurutnya, kualitas tembakau tahun ini juga terbilang baik meski tantangan cuaca masih menjadi faktor yang harus diperhatikan.

Komitmen Tidak Mengambil Sampel

Lebih lanjut, H. Mukmin menegaskan bahwa perusahaannya tetap konsisten menjaga kepercayaan petani. Salah satu bentuknya adalah tidak mengambil sampel tembakau saat proses pembelian. Setiap helai daun tembakau yang dibawa petani akan ditimbang secara penuh tanpa ada potongan.

“Kami tetap komitmen untuk tidak mengambil sampel sama sekali, sudah 2 tahun berjalan. Itu sesuai anjuran Bupati Sumenep,” tegasnya.

Kebijakan ini diambil agar petani memperoleh hasil maksimal dari jerih payah mereka. Pasalnya, praktik pengambilan sampel pada beberapa tempat seringkali dianggap merugikan petani karena bobot yang seharusnya terhitung menjadi berkurang.

Harga Tembakau Musim 2025

Mengenai harga, H. Mukmin menjelaskan bahwa untuk musim ini, harga daun bawah dipatok pada kisaran Rp 45.000 hingga Rp 65.000 per kilogram. Sementara itu, daun tengah dihargai lebih tinggi yakni sekitar Rp 76.000 per kilogram, khususnya untuk tembakau yang berasal dari kawasan pegunungan.

“Yang mahal ya daun tengah dan daun atas ini, tapi sekarang masih musimnya daun bawah,” imbuhnya.

Baca Juga:  Ketua Paguyuban PR Sumenep Apresiasi Penetapan Acuan Harga Tembakau 2025

Ia menambahkan bahwa harga bisa berubah seiring kualitas daun yang masuk ke gudang pembelian. Namun, PR Bahagia berusaha menjaga stabilitas harga agar petani mendapatkan keuntungan yang layak tanpa terpengaruh oleh fluktuasi pasar yang ekstrem.

Dukungan Pemerintah Daerah

Kebijakan tidak mengambil sampel yang dijalankan PR Bahagia sejalan dengan arahan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo. Pemerintah daerah sebelumnya telah mendorong seluruh pelaku industri rokok di wilayah tersebut untuk menerapkan praktik pembelian yang adil dan transparan demi kesejahteraan petani tembakau.

Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya menciptakan ekosistem industri tembakau yang sehat di Kabupaten Sumenep, yang merupakan salah satu daerah penghasil tembakau berkualitas di Jawa Timur.

Kontribusi terhadap Perekonomian Lokal

Dengan target pembelian hingga 700 ton, perputaran ekonomi dari sektor tembakau diperkirakan mencapai angka yang signifikan. Ribuan petani tembakau di berbagai kecamatan, termasuk Ganding, Pragaan, Lenteng, dan Rubaru, akan merasakan manfaat langsung dari proses pembelian ini.

Baca Juga:  Perusahaan Rokok Lokal Sumbang Tingginya Harga Tembakau di Sumenep

Selain itu, keberadaan industri rokok seperti PR Bahagia turut menyerap tenaga kerja lokal, mulai dari pekerja harian di gudang pembelian hingga tenaga transportasi yang mengangkut hasil panen.

Harapan untuk Musim Berikutnya

H. Mukmin berharap pembelian tembakau musim ini berjalan lancar tanpa kendala berarti. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara petani, perusahaan, dan pemerintah daerah untuk menjaga kualitas produksi tembakau serta stabilitas harga.

“Semoga semua pihak mendapat manfaat. Petani senang karena hasil panennya laku dengan harga baik, perusahaan bisa terus beroperasi, dan pemerintah melihat perekonomian masyarakat bergerak positif,” pungkasnya.

Dengan komitmen transparansi, harga yang kompetitif, serta dukungan pemerintah daerah, PR Bahagia bertekad menjadikan musim tanam 2025 sebagai momentum penguatan sektor tembakau di Kabupaten Sumenep.

“Upaya ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang pada kesejahteraan petani sekaligus mendorong pertumbuhan industri rokok lokal yang berkelanjutan,” tandas bos HM. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment