Tinjau Pembangunan Pasar Kolpajung bersama Bupati Pamekasan, Mahfud MD Ungkap Sejarah Pembangunannya

0 Komentar
Reporter : Sugianto

Foto: Prof Mahfud MD didampingi Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, saat melakukan kunjungan ke Pasar Kolpajung.

PAMEKASAN, (WARTA ZONE) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam RI), Prof Mahfud MD mengungkapkan sejarah dibangunnya Pasar Kolpajung.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Mahfud MD saat mengunjungi pasar bersama Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam serta didampingi juga oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Farid Makruf, Wakil Bupati Pamekassn, Fattah Jasin, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindag Pamekasan, Ahmad Basri Yulianto.

Prof Mahfud mengatakan, sejak tahun 2018 usulan pembangunan Pasar Kolpajung sudah dilakukan oleh Baddrut Tamam kepada Kementerian PUPR, namun sempat terhambat di PUPR RI. Hingga akhirnya Bupati Pamekasan itu datang dan mengadu kepada dirinya.

“Pak Bupati Baddrut Tamam ini ngadu datang ke kantor saya, cerita katanya sudah lama mengajukan pembangunan Pasar Kolpajung ke Kementerian PUPR tapi tidak terealisi,” ungkap Prof Mahfud MD saat mengunjungi pembangunan Pasar Kolpajung. Sabtu (28/5/2023).

Baca Juga:  Lanjutkan Safari OPD, Bupati Pamekasan Kunjungi BAPPEDA dan BPKPD

Dengan aduan tersebut, Mahfud MD akhirnya langsung menemui menteri PUPR, Basuki Hadimuljono serta menyampaikan tragedi kebakaran pasar tradisional di Pamekasan pada tahun 2015 belum dilakukan pembangunan.

“Akhirnya saya meminta Kementerian PUPR untuk mengurus. Beberapa bulan saya meminta untuk diselesaikan secepatnya,” cerita Mahfud MD.

Usai melakukan peninjauan bersama, Mahfud MD dan Bupati Baddrut Tamam, Sekjend PUPR, Mohammad Zainal Fatah bersama timnya menyatakan Pasar Kolpajung dinyatakan layak dibangun dan mendapatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 81,7 miliar.

“Ahamdulillah terealisasi dan saat ini mulai proses pembangunan,” tutupnya. (*)

Pasar Kolpajung, Mahfud MD, Bupati Pamekasan, PUPR, Berita Pamekasan,

Tinjau Pembangunan Pasar Kolpajung bersama Bupati Pamekasan, Mahfud MD Ungkap Sejarah Pembangunannya

Baca Juga:  Pj Bupati Pamekasan Lantik 33 Pengawas Sekolah, Mutasi 45 Kepala Sekolah

PAMEKASAN, (WARTA ZONE) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam RI), Prof Mahfud MD mengungkapkan sejarah dibangunnya Pasar Kolpajung.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Mahfud MD saat mengunjungi pasar bersama Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam serta didampingi juga oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Farid Makruf, Wakil Bupati Pamekassn, Fattah Jasin, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindag Pamekasan, Ahmad Basri Yulianto.

Prof Mahfud mengatakan, sejak tahun 2018 usulan pembangunan Pasar Kolpajung sudah dilakukan oleh Baddrut Tamam kepada Kementerian PUPR, namun sempat terhambat di PUPR RI. Hingga akhirnya Bupati Pamekasan itu datang dan mengadu kepada dirinya.

“Pak Bupati Baddrut Tamam ini ngadu datang ke kantor saya, cerita katanya sudah lama mengajukan pembangunan Pasar Kolpajung ke Kementerian PUPR tapi tidak terealisi,” ungkap Prof Mahfud MD saat mengunjungi pembangunan Pasar Kolpajung. Sabtu (28/5/2023).

Baca Juga:  Bupati Pamekasan Apresiasi Pembangunan Embung dengan Design Wisata di Desa Samiran

Dengan aduan tersebut, Mahfud MD akhirnya langsung menemui menteri PUPR, Basuki Hadimuljono serta menyampaikan tragedi kebakaran pasar tradisional di Pamekasan pada tahun 2015 belum dilakukan pembangunan.

“Akhirnya saya meminta Kementerian PUPR untuk mengurus. Beberapa bulan saya meminta untuk diselesaikan secepatnya,” cerita Mahfud MD.

Usai melakukan peninjauan bersama, Mahfud MD dan Bupati Baddrut Tamam, Sekjend PUPR, Mohammad Zainal Fatah bersama timnya menyatakan Pasar Kolpajung dinyatakan layak dibangun dan mendapatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 81,7 miliar.

“Ahamdulillah terealisasi dan saat ini mulai proses pembangunan,” tutupnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment