Maling Bobol Lemari, Uang Penjual Bubur Belasan Juta Raib

0 Komentar
Reporter : Abd Wakid
Ilustrasi maling masuk rumah (Foto: Istimewa)

Ilustrasi maling masuk rumah (Foto: Istimewa)

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Nasib nahas menimpa seorang penjual bubur asal Desa Romben Guna, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur pada Selasa (29/6) dini hari.

Pasalnya, uang hasil arisan milik ibu satu anak ini ditemukan raib di lemarinya. “Uang itu hasil dari arisan. Saya simpan di lemari bagian laci bawah,” ungkap Liyatun (57) saat ditemui media ini, Rabu (30/6/2021).

Wanita yang mengais rezeki dengan jualan bubur setiap hari ini bercerita, pada Selasa (29/6) dini hari, dirinya bangun sekitar pukul 03.30 WIB untuk memasak bubur bersama dengan keponakannya, Norhayati (35).

Baca Juga:  RSUD Sumenep Selalu Upgrade Pelayanan, Kini Miliki Alat Mammogram Untuk Deteksi Kanker Payudara

“Jumlah uang yang dicuri itu tiga belas juta totalnya. Rencananya mau saya pakai pas keesokan harinya untuk menebus perhiasan di pegadaian,” ceritanya.

“Saat bangun saya gak merasa ada yang curiga. Makanya, saya langsung pergi ke dapur masak bubur,” imbuh dia.

Usai memasak bubur, dia langsung berangkat ke Pasar Nangger sekitar pukul 04.00 WIB usai Azan Subuh. Selanjutnya, sekitar pukul 08.00 WIB dia pulang ke rumahnya bersama keponakannya.

“Saya baru tahu pas waktu cek laci tempat menyimpan uang ada yang aneh. Soalnya, susah dibuka, terus saya coba buka dan saat itu saya kaget uang saya yang disimpan dalam dompet sudah hilang. Makanya saya teriak,” bebernya.

Baca Juga:  Edukasi Siswa SD, BPRS Bhakti Sumekar Gelar Lomba Mengarang Ayo Menabung

Kemudian, saat dirinya melihat ke belakang lemari ternyata sudah bolong alias rusak. “Ini pasti maling. Saya kemalingan nak, saya kemalingan,” ucapnya sembari meneteskan air mata.

Ia menambahkan, saat kejadian, di rumah memang sepi hanya tinggal 4 penghuni yang kesemuanya adalah wanita. Yakni, dua keponakan dan satu cucu.

“Suami dan menantu dari ponakan saya kerja di laut (Nompo alako tase’). Sementara anak saya di rumah istrinya di Pamekasan, jadi gak ada laki-lakinya sama sekali,” tandasnya.

Untuk diketahui, kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Dungkek oleh keluarga korban pada Selasa (29/6) kemarin. Hal ini terlihat dalam Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) bernomor : STTLP/05/VI/POLSEK.

Baca Juga:  PD Sumekar Serap 10 Ton Lebih Gabah Lokal, Cara Bupati Sumenep Berdayakan Petani

“Iya laporan sudah kami terima. Saya ke TKP ini sekarang,” ucap Kanit Reskrim Polsek Dungkek, Aipda Joko Dwi HP. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment