WARTA ZONE – Menjelang memasuki Hari Raya Idul Adha ada salah satu amalan yang apabila dikerjakan mendapat pahala yang sangat melimpah. Amalan tersebut adalah Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.
Namun tahukah anda apa perbedaan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah tersebut? Serta mengapa amalan tersebut masuk pada kategori Sunnah yang sangat di anjurkan oleh Rasulullah?
1. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah merupakan salah satu amalan menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha dengan cara melakukan puasa tepatnya pada tanggal 8 Dzulhijjah atau 2 hari sebelumnya jatuhnya hari raya.
Mengutip dari CNN Indonesia yang mengutip dari laman NU Online, dijelaskan bahwa salah satu keutamaan mengerjakan puasa sunnah ialah orang yang mengerjakannya akan diampuni dosanya selama satu tahun.
“Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” jelas hadis riwayat Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar.
2. Puasa Arafah
Sedangkan Puasa Arafah adalah amalan Sunnah Muakkad dalam bentuk amalan puasa satu hari menjelang Hari Raya Kurban.
Pada waktu pelaksanaan Puasa Arafah atau pada tanggal ke 9 Bulan Dzulhijjah ini orang Muslim yang sedang mengerjakan ibadah haji di tanah suci sedang berada di tahap mengerjakan Wukuf di Padang Arafah.
Dan keutamaan puasa sunnah ini ialah Allah akan mengampuni dosa satu tahun terlampaui dan satu tahun mendatang bagi orang yang mengerjakannya.
Sebagian ulama berpendapat bahwa dosa yang akan diampuni ialah dosa-dosa kecil.
Hal ini sebagaimana dalam keterangan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim,
“Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim). (*)
Comment