SUMENEP, (WARTA ZONE) – Berdasarkan data sepekan terakhir, capaian vaksinasi di Kabupaten Sumenep, Madura, menunjukkan tren meningkat, terutama data di wilayah Kecamatan/Pulau.
Kepulauan Raas, tercatat tertinggi dibanding capaian kecamatan atau Puskesmas lain di Kabupaten Sumenep, Madura. Berdasarkan data 23-30 Agustus 2021.
Hal itu, disebabkan semakin tingginya kesadaran masyarakat ujung timur pulau Madura, utamanya mereka yang di kepulauan, tentang pentingnya melakukan vaksinasi, untuk menjaga kesehatan dirinya dan orang lain.
“Alhamdulillah, kesadaran masyarakat Sumenep mulai tumbuh, terutama mereka yang berada di kepulauan, mereka sadar betul, jika kebijakan pemerintah tidak akan mencelakakan rakyatnya,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono. Selasa (31/8/2021).
Dorongan dari tokoh agama, Pemerintah Desa, termasuk respon cepat tim Kecamatan (Camat, Puskesmas, Polsek dan Koramil), kata Agus, menjadi bagian dari sinergitas yang kuat untuk percepatan mencapai herd immunity.
“Pak Bupati sudah memerintahkan kepada kami untuk pro-aktif mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, tidak menunggu saja. Semua tim bergerak bersama, dan ini merupakan hal positif,” imbuhnya.
Kesadaran masyarakat kepulauan maupun daratan, lanjut Agus, sudah mulai ada peningkatan, sehingga kehadiran pemerintah untuk melindungi rakyatnya, sudah berbanding lurus dengan respon positif yang ditunjukkan.
“Kami hadir di tengah-tengah masyarakat, semata-mata ingin memberikan perlindungan agar aman dari paparan Covid-19, agar tidak sakit dan meninggal karena Covid, Alhamdulillah respon masyarakat mulai meningkat,” tegasnya.
Berdasarkan fakta yang ada, dari 94 persen yang sakit maupun yang meninggal, itu karena tidak divaksin. Hasil surveinya pun begitu.
Kebijakan Bupati Sumenep, dinilai sudah sangat tepat, terbukti, berdasarkan pantauan, dari tanggal 23-30 Agustus 2021, sudah mencapai angka 12.561 orang yang sudah melakukan vaksinasi.
“Kebijakan bapak bupati, mulai dari surat edaran ke Camat, Ormas, Pesantren dan lainnya membuahkan hasil positif, ada geliat respon baik dari masyarakat, gebrakan bupati sudah luar biasa, tinggal kita tingkatkan lagi,” sebutnya.
Menurutnya, tingginya animo masyarakat untuk divaksin covid-19 dan capaian luar biasa tersebut harus disyukuri, termasuk pula gerak cepat ke depan harus ditingkatkan sesuai dengan kewenangan masing-masing instansi.
Pihaknya berharap, seiring dengan tingginya dukungan seluruh pihak, baik ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh komponen mulai dari tingkat Kabupaten hingga Desa, terus dijaga dan ditingkatkan.
“Alhamdulillah ini adalah capaian kerja dari Kebijakan bapak Bupati yang sudah tepat. Bisa kita lihat perubahan dari level 3 ke 2 dalam kurun waktu dua pekan, capaian ini harus dipertahankan dan ditingkatkan, tetapi harus waspada, untuk bergerak ke level 1,” urainya.
“Dan itu butuh dukungan dari semua pihak,” tandasnya.
Untuk diketahui, dari data yang ada, terhitung sejak 23 Agustus lalu, atau sehari sebelum kegiatan vaksinasi serentak di 27 kecamatan dimulai, capaian vaksinasi di Raas mencapai 2 ribu lebih. Persinya 2.145 orang.
Sementara capaian vaksinasi di urutan kedua, dalam kurun waktu yang sama, juga dipegang kecamatan atau Puskesmas wilayah kepulauan, yaitu Kecamatan/Pulau Sapeken yang mencapai 1.187 orang.
Satu-satunya Puskesmas di wilayah daratan yang berada di urutan tiga besar capaian vaksinasi selama periode 23 hingga 30 Agustus ialah Puskesmas Pamolokan yang mencapai 1.164 orang.
Sedangkan di urutan keempat, capaian vaksinasi kembali lagi dipegang kecamatan atau Puskesmas di wilayah kepulauan, yaitu Arjasa. Angkanya juga di atas seribu, yakni 1.110 orang.
Adapun capaian vaksinasi Puskesmas-Puskesmas daratan, selain Pamolokan, selama delapan hari terakhir, tidak ada lagi yang mencapai seribu orang. Hanya mentok di angka 770 orang, yaitu Puskesmas atau Kecamatan Pragaan.
Sementara capaian vaksinasi terendah diraih Puskesmas Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, yakni hanya 64 orang selama delapan hari. Di atasnya ada Nonggunong (88 orang), kemudian Batang-Batanga (112 orang). (*)
Comment