Kado Hari Jadi Sumenep ke-753, Bupati Fauzi Terima Buku Tentang Keris Peninggalan Keraton

0 Komentar
Reporter : Panji Agira
Kado Hari Jadi Sumenep ke-753, Bupati Fauzi Terima Buku Tentang Keris Peninggalan Keraton

Foto: Peluncuran buku keris peninggalan Keraton Sumenep, di Mandhapa Keraton Sumenep bersama Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Momentum peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-753 tahun 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menerima kado istimewa berupa peluncuran sebuah buku tentang keris peninggalan Keraton Sumenep.

Peluncuran buku keris peninggalan Keraton Sumenep hampir bersamaan dengan deklarasi Paguyuban Jala Sottra, Senin (31/10/2022). Buku yang disusun oleh tim ini secara simbolis diluncurkan di Keraton Sumenep bersama Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang berkenan memberikan kata pengantar dalam buku berjudul “Mengenal Keris Pusaka Peninggalan Keraton Sumenep Abad 18-19 Masehi” berharap buku tersebut bisa menambah wawasan keilmuan.

Baca Juga:  Bupati Sumenep Minta ASN Tingkatkan Kinerja

Sekaligus menjadi salah satu acuan penting dalam mempelajari dan mengenal peninggalan-peninggalan para  pendahulu, khususnya tokoh-tokoh besar Keraton Sumenep.

“Saya ucapkan selamat, teruslah berkarya untuk Sumenep, untuk Madura, dan untuk Indonesia,” pesannya.

Buku tersebut disusun oleh tim yang terbagi dalam penyusunan naskah dan penggalian data. Tim penyusunan naskah terdiri dari RB Moh Farhan Muzammily sekaligus editor buku, RB Akh Muwafik, RB. Deny Fahrurrazi, RB Ja’far Shadiq, dan R. Iik Guno Sasmito. Keempat nama terakhir merupakan tokoh-tokoh keris pusaka dari kalangan generasi muda di Sumenep. Sementara penggalian dari terdiri dari RB Moh Ali Murtada, Mohammad Suhatip, Veros Afif, R. Moh Mabrur, dan Edy Hariyanto.

Baca Juga:  Kapal Gratis Bagi Pemudik Kepulauan ke Pelabuhan Jangkar Situbondo, Bupati Sumenep: Terima Kasih Kemenhub RI

Menurut penjelasan, Ketua Tim RB Moh Salehadi Pradipta, buku tersebut terdiri dari tiga BAB utama. Di BAB terakhir khusus menarasikan galeri pusaka peninggalan keraton.

“Terutama beberapa keris pusaka yang memiliki nama atau julukan yang diyakini mengandung nilai sekaligus pesan-pesan sejarah,” ujarnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment