Jelang Idul Fitri, BI Jember Siapkan Rp4,98 Triliun Untuk Penukaran Uang Baru

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Jelang Idul Fitri, BI Jember Siapkan Rp4,98 Triliun Untuk Penukaran Uang Baru

Foto: Proses pendistribusian uang pecahan baru dari KPwBI ke Bank-Bank di wilayah Sekarkijang (Se Karesidenan Besuki, dan Lumajang), Kamis (14/4/2022).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember, menyiapkan uang tunai Rp4,98 Triliun. Dengan tujuan, untuk penukaran uang baru kebutuhan menjelang Lebaran Idul Fitri tahun 2022, 1443 H.

Diketahui, dari total Rp 4,98 Triliun itu, terdiri dari Rp4,56 Triliun uang pecahan besar. Serta Rp420 Miliar uang pecahan kecil.

Untuk penukaran uang tunai kebutuhan menjelang lebaran. Kepala KPwBI Yukon Afrinaldo menuturkan, pada tahun 2022 ini mengalami peningkatan diabndingkan lebaran kemarin.

“Untuk saat ini meningkat sebesar 61,16% (yoy). Dibandingkan periode Ramadan tahun lalu sebesar Rp3,09 triliun. Jumlah tersebut termasuk Rp2,5 triliun uang siap edar yang dititipkan Kantor Pusat BI di khazanah BI Jember,” ucap Yukon Afrinaldo saat press rilis di Kantor KPwBI yang berada di Jalan Gajahmada, Kecamatan Kaliwates, Kamis (14/4/2022).

Kata pria yang akrab dipanggil Aldo itu, penyediaan kebutuhan uang tunai tersebut. BI telah memperhatikan berbagai asumsi makroekonomi terkini. Serta, mempertimbangkan dari geliat pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Lakukan Amalan Sunah Berikut agar Pahala Salat Idul Fitri Dilipatgandakan

“Alhamdulillah kan sekarang kian melandai.(kasus Covid). Tapi meskipun demikian, proyeksi kebutuhan uang tunai periode Ramadan tahun ini diperkirakan sebesar Rp1,14 Triliun atau menurun sebesar 47,84 persen,” paparnya.

Sedangkan dari data tahun sebelumnya, kebutuhan uang tunai kala itu sebesar Rp 2,18 Triliun.

Hal itu, lanjut Aldo, disebabkan karena optimalnya Transaksi Uang Kartal Antar Bank (TUKAB).

“Atau mekanisme pemenuhan uang tunai suatu bank dengan mendahulukan sumber pemenuhan dari bank lain sebelum melakukan penarikan di Bank Indonesia. Implementasi mesin ATM setor tarik tunai atau cash recycling machine (CRM) di beberapa bank, juga turut mempengaruhi penurunan proyeksi kebutuhan uang tunai selama periode Ramadhan tahun ini,” ujarnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment