Bupati Pamekasan Ungkapkan Lima Faktor yang Menghancurkan Negara, Narkoba Menjadi Faktor Utama

0 Komentar
Reporter : Sugianto
Bupati Pamekasan Ungkapkan Lima Faktor yang Menghancurkan Negara, Narkoba Menjadi Faktor Utama

Foto: Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.

PAMEKASAN, (WARTA ZONE) – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam mengungkap bahaya narkoba untuk keberlangsungan sebuah negara. Termasuk Indonesia yang merupakan negara majemuk dengan beragam suku, agama.

Dia menjelaskan bahwa ada lima hal yang dapat membuat suatu negara akan mengalami kehancuran.

Lima hal tersebut tidak boleh terjadi di Indonesia agar keberlangsungan hidup, kerukunan antar suku agama tetap terjaga dengan baik.

“Pertama adalah narkoba, kenapa narkoba ini begitu masif, tidak hanya warga bangsa dengan kelas tertentu, tetapi semua elemen nyaris terlibat semua,” ucap Bupati Baddrut Tamam, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga:  Masuk 15 Kabupaten Tervisitasi KI, Diskominfo Pamekasan Optimis Juara

Menurutnya, peredaran narkoba adalah perang global yang harus diantisipasi bersama. Karena banyak remaja yang berusia 20 tahun sudah mengkonsumsi narkoba.

Hal itu akan mengganggu cara berpikir produktif mereka pada usia 40 tahun khususnya dalam memajukan bangsa.

“Oleh karena itu, kita harus sadar tentang adanya perang global dan bahaya narkoba ini,” pesannya.

Selanjutnya, kata dia, bahaya kedua terhadap keberlangsungan sebuah negara adalah terorisme, ketiga saparatisme dan yang keempat korupsi.

Mas Tamam menjelaskan dengan adanya korupsi ini menjadi faktor yang luar biasa dalam kehancuran sebuah negara tersebut.

“Dan yang kelima adalah penegakan hukum dan keadilan, kalau orang sudah merasa tidak adil dalam penegakan hukum, orang tidak merasa bangga hidup dalam sebuah negara. Kalau penegakan hukum tidak seadil-adilnya, orang tidak percaya kepada negara,” tandasnya.

Baca Juga:  Lewat Safari Ramadan, Bupati Pamekasan Salurkan Berbagai Bantuan

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menegaskan, warga bangsa yang sudah tidak percaya kepada negara, maka hal itu menjadi indikasi kuat kehancuran sebuah negara.

Makanya, aparatur sipil negara (ASN) memiliki tugas berat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat untuk menanamkan kepercayaan tersebut.

“Maka tugas kita ini berat sekali pak, jangan main-main. Kalau kita hanya ingin menikmati dan merasa terhormat karena menjadi ASN, itu sudah masa lalu. Masa ini adalah masa kreasi, inovasi, kolaborasi, dan bekerja cepat,” tegasnya.

Baca Juga:  Terima Kunjungan Mahasiswa UMM, Bupati Pamekasan Beberkan Pengalamannya Sebagai Alumni

Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini menyampaikan, berdasarkan prediksi beberapa ilmuan, Indonesia akan menjadi negara yang memiliki kekuatan nomor tiga di dunia pada tahun 2042 mendatang. Dengan demikian, sesuatu yang membuat negara hancur harus dijaga bersama-sama.

“Lima hal ini harus kita selesaikan dulu di internal kita. Narkoba, terorisme, saparatisme, korupsi, dan penegakan hukum,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment