LAMONGAN, (WARTA ZONE) – Badan Intelijen Negara (BIN) Jawa Timur terus menggencarkan vaksinasi kepada masyarakat hingga ke pelosok Desa di Kabupaten Lamongan.
Hal itu dilakukan guna mengendalikan pandemi virus yang menyerang sindrom pernapasan akut atau biasa dikenal Covid-19, jelang libur bersama hari raya Idul Adha.
Untuk mengejar 100 persen vaksinasi, Khoirul anggota BIN Korwil Lamongan menyampaikan, perbulan wajib memvaksinasi 29 ribu orang dengan berkerjasama dengan pihak Dinkes setempat.
“Demi mengejar target kami menyelenggarakan vaksinasi dengan menjemput bola sampai ke pelosok desa,” kata Khoirul saat melaksanakan vaksinasi di desa Gondanglor. Rabu (8/6/2022).
Menurut Khoirul, itu dilakukan karena masih banyak warga yang belum divaksin dan vaksinasi massal akan terus digencarkan oleh BIN Jatim sebagai bentuk komitmen BIN dalam mendukung program pemerintah guna mencegah penyebaran covid-19.
“Kami menyasar ke pelajar dan masyarakat umum yang belum divaksin, salah satunya dengan secara intensif menggelar kegiatan vaksinasi massal dosis I dan dosis II,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Sugio dr. Purnomo mengaku, bersama BIN Korwil Lamongan telah menargetkan penyuntikkan 100 persen vaksin booster untuk seluruh desa di Kecamatan Sugio dari Januari 2022 dan akan terus ditambah dosisnya hingga seluruh capaian vaksin di Kab. Lamongan melalui Dinas Kesehatan tembus 100%.
“Kita berharap seluruh masyarakat sudah divaksin sehingga pandemi bisa segera berlalu,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gondanglor, Kecamatan Sugio, Hardian berterima kasih kepada BIN dan Dinkes karena telah menggelar vaksinasi berupa massal dan door to door di wilayahnya yang berada di pelosok.
Lebih jauh Purnomo berharap, apa yang dilakukan BIN bisa menjadi motivasi bagi institusi lain untuk bergerak bersama-sama mendatangi daerah pelosok untuk melaksanakan vaksinasi, sehingga kekebalan tubuh warga semakin bagus dan wabah covid-19 segera berakhir.
“Dengan jemput bola hingga ke pelosok desa, warga yang mayoritas petani yang selama ini tidak ada waktu karena kesibukan berkebun atau sawah, sekarang didatangi untuk divaksin,” tandasnya. (*)
Comment