Angka Stunting di Bondowoso Turun Jadi 32 Persen, Kabid KBKS Dalduk: Kami Optimis Capai Target 2024

0 Komentar
Reporter : Miftahul Qadril Ramadhan
Angka Stunting di Bondowoso Turun Jadi 32 Persen, Kabid KBKS Dalduk_ Kami Optimis Capai Target 2024

Foto: Kabid KBKS Dalduk, Untung Kuzairi saat dikonfirmasi media, di kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, perlindungan Anak da Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Bondowoso.

BONDOWOSO, (WARTA ZONE) – Stunting merupakan salah satu permasalahan serius di Kabupaten Bondowoso. Pasalnya tahun 2021 lalu angka stunting di Kabupaten Bondowoso mencapai 37 persen.

Namun pada tahun 2022 yang hasilnya diaudit pada Januari 2023 lalu angka stunting di Kabupaten Bondowoso telah mengalami penurunan menjadi 32 persen.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Kesehatan Pegendalian Penduduk (Kabid KBKS Dalduk), yaitu Untung Kuzairi saat dikonfirmasi media, Selasa (07/02/2023), di kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, perlindungan Anak da Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB).

Baca Juga:  Dana Hibah Bagian Kesra di Bondowoso Capai Belasan Miliar

“Alhamdulillah pada rilis terakhir ya bulan Januari kemarin oleh sarjana gizi Indonesia itu memang Bondowoso stunting nya turun menjadi 32 persen,” kata Untung.

Untung Kuzairi optimis bahwa untuk penurunan angka stunting tahun ini akan semakin banyak hingga pada tahun 2024 akan memenuhi target dari propinsi Jatim yaitu 21 persen.

“Dan Alhamdulillah mungkin pada tahun 2023 ini dipastikan akan banyak turunnya, karena akan semakin banyak upaya yang kami lakukan hingga nanti di tahun 2024 akan memenuhi target propinsi menjadi 21 persen,” jelasnya.

Baca Juga:  Gowes dan Senam Bersama, Bukti Nyata Garda Bangsa Bondowoso Dukung Hobi Anak Muda

Walaupun angka stunting di Kabupaten Bondowoso pada tahun ini terbilang turun, namun pada saat ini Bondowoso justru menempati peringkat kedua terbanyak di Propinsi Jawa Timur, hal ini dikarenakan Kabupaten lainnya juga mengalami penurunan yang lebih drastis dari pada yang ada di Kabupaten Bondowoso.

“Sekarang peringkat nomor dua se Jawa timur. Kalau secara grafik Kabupaten Bondowoso memang turun tetapi ada beberapa Kabupaten yang memang penurunan stuntingnya lebih drastis dari pada Kabupaten Bondowoso,” pungkasnya.

Sekedar informasi bahwa sebelumnya propinsi Jawa Timur mentargetkan untuk setiap kabupaten maksimal mempunyai 21 persen stunting pada tahun 2024 yang hasilnya akan diaudit pada awal tahun 2025 mendatang.

Baca Juga:  Semarak HUT Kemerdekaan ke-78, Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso Gelar Lomba Tarik Tambang

Untuk saat ini Propinsi Jawa Timur angka stuntingnya mencapai 19 persen dan target dari pusat tahun 2024 harus mencapai maksimal 14 persen. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment