SUMENEP, (WARTA ZONE) — Penanganan banjir yang menerjang Desa Patean, Kecamatan Batuan dengan Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep mendapat sorotan dari anggota legislatif.
Terbaru, Ketua Fraksi Nasdem Hanura Sejahtera (NHS) Akis Jasuli menilai banjir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di dua desa tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan disinyalir masih minim.
Persoalan kedua adalah jika dua desa tersebut berada di dataran rendah sehingga berakibat pada meluapnya Kali Saroka dan Kali Anjuk.
“Maka perlu adanya penyadaran dan langkah normalisasi atau pengerukan,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/1/2021).
Untuk itu, lanjut politisi muda asal Pulau Talango ini, seluruh stakeholder di Kota Keris harus segera duduk bareng guna mencari solusi terkait dengan persoalan tahunan ini.
“Masalah ini seharusnya sudah bisa ditangani bukan justru dibiarkan. Saya sangat prihatin apabila ini dibiarkan berlarut-larut sampai tahun depan (2022,red). Kasihan masyarakat,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, R Abd Rahman Riadi mengatakan, banjir yang terjadi di Desa Nambakor dan Patean disinyalir akibat debit air di Kali Anjuk dan Kali Saroka meluap. Sebab, dua desa tersebut secara geografis berada di dataran rendah.
“Daerah Nambakor, Patean dan Babbalan ini kan masuk dataran rendah, jadi perlu adanya normalisasi sungai, baik Kali Saroka maupun Kali Anjuk,” ucapnya, saat ditemui di Balai Desa Patean, Jumat (8/1) lalu.
“Dengan normalisasi itu maka diharapkan bisa menampung debit air yang lebih besar. Sebab, dua kali itu disinyalir dangkal,” imbuhnya.
Selain dari itu, lanjut Rahman, perlu adanya mesin pompa. Dalam hal ini, ia menilai dinas terkait butuh kerjasama dengan PT Garam. Sebab, lahan pegaraman milik perusahan pelat merah ini juga punya andil untuk membicarakan persoalan banjir tersebut.
“Daerah tambak garam di sana itu kan lintasan air, jadi perlu pompa air untuk dialihkan. Nah ini perlu kerjasama antara dinas terkait dengan pihak PT Garam,” ucapnya. (*)
Comment