Dua Tiang Listrik Patah Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Jember, 3244 Pelanggan PLN Alami Pemadaman

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri

Foto: Kondisi tiang listrik yang patah akibat hujan deras disertai angin kencang di Jember.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Dari bencana hujan deras disertai angin kencang di wilayah Jember yang terjadi sejak pukul 13.00 WIB, Senin (8/1/2024), menyebabkan banyak pohon tumbang yang menimpa bangunan dan rumah warga, serta kendaraan motor juga mobil.

Untuk wilayah terdampak dari data total yang direkap Pusdalops BPBD Jember, terjadi di wilayah kecamatan Sumbersari, Silo, dan Kaliwates.

Akibat dari hujan deras disertai angin kencang, juga menyebabkan dua tiang listrik patah.

TRC BPBD Jember berkoordinasi dengan PLN ULP Jember Kota untuk penanganan tiang listrik tersebut.

“Dari assessment sementara tim di lapangan, selain banyaknya pohon tumbang dan masih dilakukan assessment. Diketahui juga ada dua tiang listrik patah akibat hujan deras disertai angin kencang,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria saat dikonfirmasi di Pusdalops BPBD Jember.

Penta menyebutkan, untuk lokasi tiang listrik patah terjadi di wilayah Desa Baban Barat, Kecamatan Silo, Jember dan Dusun Pelindu, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Jember.

Baca Juga:  Salah Satu Anggota TRC BPBD Jember Raih Medali Emas di Cabor Kick Boxing

“Namun terkait penanganan itu, bukan wilayah kami. Tapi kami koordinasi dengan PLN Jember. Kami fokus penanganan pohon tumbang,” ujarnya.

Terkait dampak dari tiang listrik patah itu, di lokasi sekitar juga terjadi pemadaman listrik.

“Mohon waktu mungkin masih penanganan, tapi mungkin tidak lama. Nanti akan hidup lagi listriknya,” ujar Penta.

Sementara itu menurut Asmen Jaringan PLN UP3 Jember Umar Arif akibat dari patahnya dua tiang listrik menyebabkan tiga ribu lebih pelanggan mengalami pemadaman listrik.

“Yang terdampak ada dua feader atau dua jalur (listrik) yang mengalami gangguan. Total ada 17 gardu yang masih padam dengan jumlah 3.244 pelanggan. Untuk Baban itu ikut pelayan ULP Kalisat, kalau di Jalan (Dusun) Pelindu masuk wilayah ULP Kota,” kata Umar saat dikonfirmasi terpisah.

Untuk pemadaman di wilayah Dusun Pelindu menyebabkan pemadaman listrik di wilayah Perumahan sekitar lokasi.

Baca Juga:  BPBD Jember Catat Lokasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor

“Kemudian untuk tiang listrik patah di Baban, karena masuk wilayah ULP Kalisat, ada 14 gardu terdampak. Atau secara rinci pelanggan kami untuk di daerah kota ada 500 pelanggan terdampak, di Baban ada di Desa Mulyorejo saja 2700 an pelanggan. Saat ini masih terjadi pemadaman,” ungkapnya.

Terkait penanganan agar aliran listrik dapat kembali normal, lebih lanjut kata Umar, pihaknya mengerahkan dua tiang listrik pengganti ke dua lokasi tersebut.

“Secepatnya kita normalkan, mudah-mudahan cuaca membaik dan reda. Sehingga kita bisa kerja. Tapi kalau cuaca memburuk untuk keamanan petugas kami tahan dulu,” ucapnya.

“Untuk personel yang menuju lokasi, ke Baban kurang lebih 25 orang. Untuk kota ada dua tim kurang lebih 18 orang. Selain pelayanan normal, satu unit ada 6 orang. Jadi ada 19 orang tambahan, kurang lebih total 35 personel. Itu petugas kami di lapangan, dan dari ULP kota,” sambungnya menjelaskan.

Baca Juga:  Ratusan Pohon di Jember Rawan Tumbang, Tersebar di Tiga Kecamatan Wilayah Kota

Umar menambahkan, untuk di wilayah ULP kalisat. Karena jaringan tiang listrik juga saling terkoneksi, ada beberapa jaringan yang dapat dialihkan sementara. Sehingga tidak sampai terjadi pemadaman listrik.

“Untuk di Kecamatan Kalisat (bukan wilayah Baban), tidak ada yang mengalami pemadaman. Karena dalam proses recovery (perbaikan) tidak menunggu tiang berdiri. Kalau bisa kami alihkan, jadi tidak menyebabkan pemadaman. Hanya ada gangguan lokal, semacam kabel putus tapi masih kami sweeping. Jadi mohon jika ada lokasi yang padam, silahkan melapor lewat PLN mobile atau infokan ke kami,” bebernya.

“Tapi secara sistem keseluruhan Jember normal, hanya gangguan kecil (wilayah Baban dan Pelindu) itu saja yang masih padam,” imbuhnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment