PAMEKASAN, (WARTA ZONE) – PT Empat Sekawan Mulia (ESM) terus menunjukkan eksistensinya sebagai produsen rokok lokal asal Pamekasan Madura yang mampu bersaing di pasar internasional. Terbaru, pada Juli 2025, perusahaan ini berhasil mengekspor produk andalannya, King Bravo, ke Filipina.
Ekspor tersebut dilakukan dalam jumlah signifikan, yakni sebanyak 1.000 karton atau setara dengan 10 juta batang rokok.
“Brand King Bravo yang kami ekspor kali ini 1.000 karton atau 10 juta batang. Alhamdulillah produk rokok kita diterima di negara lain. Kami berharap akan mendatangkan manfaat untuk banyak pihak,” ujar H. Suhaydi, Owner PT. Empat Sekawan Mulia (ESM), Rabu (9/7/2025).
Menurut H. Edi, sebelumnya perusahaannya telah melakukan ekspor ke sejumlah negara seperti Malaysia dan Timor Leste. Tahun ini, Filipina menjadi pasar tujuan berikutnya, dan dua negara lainnya yakni Polandia dan Australia disebut telah menunjukkan ketertarikan dan sedang dalam proses penjajakan kontrak.
Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas dan daya saing harga agar produk lokal tetap mampu bertahan dan berkembang di pasar global.
“Kunci pangsa pasar yang sangat kompetitif, maka kualitas produk harus dijaga, harga yang kompetitif untuk terus berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Perbendaharaan Bea Cukai Madura, Budi Suharto, menyatakan bahwa pihaknya memberikan pendampingan penuh terhadap proses ekspor, mulai dari pemeriksaan barang hingga pengiriman melalui pelabuhan.
“Ini dukungan perekonomian dalam menambah devisa negara, jadi harus kita support bersama,” tegas Budi Suharto.
Dalam prosedur ekspor, Bea Cukai melakukan pemeriksaan sampel sebesar 10 persen dari total jumlah kemasan untuk memastikan kesesuaian dan keamanan barang.
“Hasil pemeriksaan normal. Secara ketentuan untuk ekspor rokok kan tidak dikenakan bea keluar, aman hasilnya,” imbuhnya.
Ekspor rokok King Bravo ini menjadi langkah strategis dalam mengangkat citra produk tembakau lokal Madura di pasar global, serta diharapkan mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. (*)
Comment