JEMBER, (WARTA ZONE) – Angin segar bagi para siswa-siswi di Kabupaten Jember untuk kembali merasakan suasana sekolah dalam pembelajaran tatap muka (PTM).
Kini, Kabupaten Jember masuk dalam PPKM Level 2. Artinya kondisinya dinilai membaik.
Bupati Jember, Hendy Siswanto, menyampaikan jika Pemkab Jember akan segera membuat keputusan tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk jenjang SD dan SMP.
“Alhamdulillah kita bersyukur, Jember sudah masuk level 2. Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh warga Jember yang mulai patuh dan bertanggung jawab terhadap protokol kesehatan,” ucap Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan disela kegiatan meninjau isolasi terpadu (Isoter) di Hotel Kebonagung, Kecamatan Kaliwates, Selasa (7/9/2021).
Berdasarkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) nomor 39, 40, dan 41 tahun 2021. Yakni diizinkan sekolah menggelar PTM di tengah pandemi Covid-19. Yang wilayahnya masuk PPKM Level 2.
“Kita masih kaji secara mendalam, untuk kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Secepatnya kita rapatkan di Satgas Covid-19 Jember dengan melibatkan Forkopimda,” katanya.
“Untuk keputusan PTM SD-SMP akan kita keluarkan dalam waktu 2 hingga 3 hari lagi. Kalau untuk SLTA, sudah PTM sejak sepekan yang lalu,” lanjut Hendy.
Hendy menambahkan, Pemkab Jember berupaya untuk mempercepat vaksinasi kepada pelajar SLTA.
Saat ini, sudah 24 persen warga Jember yang mendapatkan dosis vaksin lengkap. Kegiatan vaksinasi terus dipercepat termasuk di kalangan pesantren juga.
“Seperti yang digelar di Ponpes Rhoudotul Ulum dengan 2.500 dosis,” ujarnya.
“Alhamdulillah antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk vaksinasi. Kita terus fokus ke pelajar juga, sesuai dosis yang ada, agar PTM nantinya tetap aman. “Kemudian tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan tata tertib sekolah. Jangan sampai kendor,” pungkas Hendy.
Diberitakan sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, Pemerintah resmi memperpanjang PPKM level 2-4 di Jawa dan Bali hingga 13 September 2021, Senin (6/9) malam.
Perpanjangan PPKM level 2-4 ini diatur dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) nomor 39, 40 dan 41 tahun 2021. (*)
Comment