Waspada Bencana Alam, Pemkab Jember Gelar Apel Kebencanaan Bersama Relawan

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Bencana Alam

Foto: Pemkab Jember menggelar apel siaga penanggulangan bencana dengan relawan kebencanaan di Alun-alun Kota Jember, Kamis (20/1/2022). (Nur Imatus Safitri – wartazone.com)

JEMBER, (WARTA ZONE) – Guna melakukan langkah antisipasi terhadap terjadinya bencana alam, Pemkab Jember kembali menggelar apel siaga penanggulangan bencana dengan relawan kebencanaan di Alun-alun Kota Jember, Kamis (20/1/2022).

Bupati Jember Hendy Siswanto mengingatkan akan potensi bencana yang berkaitan tentang prediksi curah hujan yang tinggi dalam beberapa bulan mendatang.

“Kita sudah melakukan apel kebencanaan yang kedua kalinya, untuk selalu saling mengingatkan terkait dengan adanya potensi bencana. Seperti tsunami, banjir, dan tanah longsor,” ucap Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai gelar apel kebencanaan.

Hendy menegaskan perlunya sinergitas antar instansi terkait dalam menghadapi dan menanggulangi bencana alam yang terjadi di Kabupaten Jember.

Baca Juga:  Kasus Dugaan Perselingkuhan Mantan Rektor, Penasehat Hukum Desak Polres Jember Lanjutkan Proses Penyidikan

“Kemarin ada usulan dari TNI/Polri untuk menggelar apel lagi, sehingga bisa mempererat komunikasi kita dengan para relawan kebencanaan. Karena tentunya kita membutuhkan tenaga relawan juga untuk menangani kebencanaan,” ujarnya.

Karena para relawan posisinya berada di lokasi kebencanaan, lanjut Hendy, sehingga perlu sinergitas dengan relawan untuk percepatan informasi langsung.

“Mereka yang tahu duluan semisal ada bencana di tiap-tiap wilayah,” sambungnya.

Hendy menjelaskan, ada sekitar kurang lebih 24 titik rawan bencana yang ada di Kabupaten Jember.

“Seperti banjir, air meluap, dan menggenang. Sehingga berdampak pada beberapa sawah petani yang sudah menjadi langganan setiap tahun terdampak banjir,” terang Hendy.

Baca Juga:  Hadiri PKKMB Polije, Bupati Ajak Ribuan Mahasiswa Dorong Kemajuan Jember Melalui Inovasi

Sehingga, diperlukan evaluasi ulang untuk segera melakukan pembenahan.

“Jadi kita harus segera mengevaluasi secara total dan melaporkan ke Provinsi maupun Pusat. Karena ini bagian dari pekerjaan bersama-sama. Kalau kita lakukan dengan Pemkab Jember saja, mungkin agak lama penanganannya. Karena terkait dengan anggaran yang kita miliki,” papar Hendy.

Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Jakarta untuk melakukan pemetaan.

“Minggu ini mau datang ke Jember, dan langsung mengatur bagaimana pola penanganannya,” ujarnya.

Baca Juga:  Diskominfo Jember Pastikan Akun WA Pakai Foto Sekda Baru Adalah Palsu

Hendy juga menambahkan, untuk Early Warning System, akan dilakukan penambahan di beberapa titik yang ada di wilayah Kabupaten Jember.

“Akan kita tambah juga tentunya. Kira-kira 20 titik lagi. Seperti yang kemarin di kali jompo itukan bunyi (ketika ada sesuatu hal yang sifatnya darurat). Sekaligus mengingatkan warga juga, ketika bunyi alarm seperti itu supaya lebih berhati-hati dan lebih waspada terhadap kebencanaan,” tutupnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment