SUMENEP, (WARTA ZONE) — Pemerintah Desa Banmaleng, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES) dalam rangka usulan program kegiatan tahun 2022 di balai desa setempat, Selasa (2/2/2021).
Kepala Desa Banmaleng, Ramli menyatakan, Musrenbangdes merupakan kegiatan rutin tahunan dalam upaya menyusun perencanaan di bidang pembangunan melalui penjaringan aspirasi dari masyarakat.
“Ini untuk mengurai masalah dan menentukan prioritas utama pembangunan di desa,” ujarnya, saat sambutan.
Ramli menegaskan, dalam acara Musrenbangdes itu pihaknya melibatkan sejumlah unsur masyarakat sebagai keterwakilan dari masing-masing dusun. Diantaranya, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda.
“Dari forum ini akan lahir kesepakatan bersama untuk kebaikan desa kita. Sehingga, nanti akan diusulkan pada Musrenbang di tingkat kecamatan hingga kebupaten,” tegasnya.
“Kami berharap program usulan masing-masing dusun dapat tercover semua, artinya program yang turun dari Pemkab Sumenep sesuai usulan kami,” imbuhnya.
Ramli meminta kepada seluruh peserta Musrenbangdes agar memperhatikan dan menimbang bijak usulan masing-masing. Sebab, saat ini, banyak pihak yang menilai agenda musyawarah di tingkat desa hanyalah formalitas belaka.
“Tiap tahun ada Musrenbangdes, sementara programnya tidak ada, ini yang ingin kita tepis, agar agenda ini benar-benar menjadi ulusan dan ada realisasinya,” tegasnya.
Terakhir, Kades Ramli juga meminta agar masyarakat turut serta dalam menyukseskan setiap program yang telah dicanangkan agar berjalan dengan maksimal.
“Kinerja aparatur desa tidak bisa maksimal jika berdiri sendiri, sehingga peran serta masyarakat dalam memajukan desa menjadi tumpuan utama,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Giligenting diwakili Gatot Subroto mengatakan, perencanaan pembangunan desa harus bisa tercapai dengan langkah dan teknis yang tepat.
“Yang perlu kita sikapi bagaimana manfaat pembangunan tersebut untuk dapat berguna secara maksimal. Dalam hal ini kami berharap, kepala desa untuk mencari gagasan gagasan dari setiap dusun, kita jangan hanya memikirkan pembangunan infrastruktur jalan akan tetapi juga kita pikirkan bagaimana pemberdayaan SDM, serta bagaimana kita mengembangkan potensi yang ada di Desa Banmaleng,” tegasnya.
Dengan demikian, lanjut pria yang akrab disapa Totok ini, akan tercipta desa yang maju, unggul dan berprestasi. “Desa harus mulai lebih memperhatikan bidang pemberdayaan masyarakat dan program pengentasan kemiskinan,” pungkasnya. (*)
Comment