CATAT: Paling Lambat 15 Mei, Listrik 12 Jam di Pulau Giliraja Sudah Menyala

0 Komentar
Reporter : Panji Agira
Foto: Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo. (dok. Ist)

Foto: Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo. (dok. Ist)

SUMENEP, (WARTA ZONE) – PLN dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, menargetkan listrik di Pulau Giliraja, Kabupaten Sumenep, Madura, akan menyala selama 12 jam per hari mulai Mei 2025.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menerangkan, langkah itu menjadi salah satu wujud nyata pemerataan pelayanan hingga wilayah kepulauan.

Orang nomor satu di Sumenep ini menilai, listrik menjadi salah satu kebutuhan atau infrastruktur pokok dalam meningkatkan beragam sektor di kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan hingga pengembangan ekonomi.

“Terus kita monitor, selama untuk kepentingan masyarakat. InsyaAllah awal Mei sudah bisa beroperasi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Raih Penghargaan UHC, Bukti Keberpihakan Bupati Fauzi untuk Ratakan Kesehatan

Sementara itu, secara detail Manajer PLN UP3 Madura Fahmi Fahresi menyampaikan bahwa penyalaan tersebut direncanakan pada 7 Mei, namun paling lambat 15 Mei.

“Kemarin saya sudah cek ke sana. Ada generator yang rusak, tapi sekarang sedang kami perbaiki. Sparepart-nya akan tiba di Giliraja lusa,” ujar Fahmi, Jumat (2/5/2025).

Selain perbaikan, PLN juga menambah satu unit mesin PLTD, dari sebelumnya lima menjadi enam unit.

Namun, Fahmi menjelaskan bahwa pengiriman peralatan terkendala akses distribusi, terutama melalui pelabuhan di sisi barat pulau. Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat Pulau Giliraja bisa turut bekerjasama sama dalam menyediakan akses jalan yang nyaman, untuk proses pemindahan mesin PLTD baru dari pelabuhan menuju lokasi.

Baca Juga:  Di Penghujung Ramadan, TP-PKK Desa Banmaleng Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim

“Semoga kedepan PLN, Pemerintah dan masyarakat setempat bisa terus bersinergi dan berkolaborasi,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Pengasuh Ponpes Al-Arief Jate Giliraja KH. Abdur Rahman, menyampaikan komitmennya untuk selalu mendukung, pihaknya bersama empat kepala desa telah berkomitmen mengawal hingga listrik menyala hingga 24 jam nantinya.

“Dari 7 jam nyala, bulan Mei ini sudah 12 jam, Insya Allah akan terus kami kawal sampai bisa menyala 24 jam,” sebutnya.

Apa yang menjadi kendala, seperti pepohonan yang kerap mengganggu jaringan listrik, dan minimnya kesadaran masyarakat, baginya seiring berjalannya waktu dengan komunikasi yang baik akan terus diedukasi secara bersama-sama.

Baca Juga:  Hadiri "Jaksa Menyapa" Goes to School, Berikut Pesan Wabup Sumenep untuk Para Pelajar

“Forum Lintas Tokoh Giliraja bersama masyarakat siap membantu apapun yang menjadi kendala di lapangan,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment