SUMENEP, (WARTA ZONE) — Dua pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar.
“Iya Alhamdulillah, berkat pertolongan dari Allah SWT saya bisa melewati perawatan dengan baik sampai hari ini, dan sudah dinyatakan negatif,” ucap salah satu TKHI yang sembuh dari Covid-19.
Sebelum dinyatakan non reaktif, dua Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) itu diketahui menjalani perawatan intensif di rumah sakit pelat merah milik Pemkab setempat selama kurang lebih 40 hari.
“Kalau yang dirawat di sini sekitar 38 hari,” sebutnya.
Selama menjalani perawatan, dua TKHI tersebut juga telah melakukan swab tes sebanyak 6 kali. Dengan rincian, 4 kali masih reaktif Covid-19 sementara sisanya sudah dinyatakan negatif.
“Yang swab tes kelima dan keenam baru dinyatakan negatif, Alhamdulillah kami sampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga media di rumah sakit atas support dan ketelatenannya merawat kami,” ucap pasien kedua.
“Bahkan, di wajah tenaga medis kami tidak pernah melihat wajah yang cemberut selama melayani kami. Mereka selalu menunjukkan wajah ceria hingga membuat kami kuat dan bahagia,” imbuhnya.
Bahkan sambung pasien kedua ini, dari saking intensifnya dukungan dan perhatian dari pihak RSUDMA, membuat dirinya lupa sedang menjalani isolasi.
“Kadangkala lupa kalau ada di ruang isolasi gitu, dari saking tenangnya, iya tentunya kegelisahan masih ada,” terangnya.
Sementara itu, menurut Ketua Gugus Tugas Covid-19 RSUD Moh. Anwar Sumenep, dr. Andri Dwi Wahyudi menceritakan khusus untuk terapi pada pasien positif Covid-19, pihaknya mengikuti aturan yang berlaku di seluruh Indonesia.
“Jadi gini mas, untuk penanganan semuanya itu sama. Mulai dari obat maupun cara menanganinya, yang tidak sama itu imunitas dan respon masing-masing pasien,” ujarnya.
Sehingga, kata dr Andri, hasilnya pun berbeda. Ada yang sembuh cepat dan ada pula yang lambat. “Kalau saya melihat sebenarnya tergantung dari stres dan tidaknya pasien, kalau stresnya tidak tinggi maka akan cepat sembuh,” tandasnya.
Sebelum ditetapkan sebagai pasien yang dinyatakan positif Covid-19, empat TKHI masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Termasuk dua pasien yang saat ini sudah dinyatakan negatif.
Namun, lanjut dr. Andri, pada prinsipnya apapun yang berkaitan dengan Covid-19 maka harus dilakukan isolasi. “Iya ada isolasi mandiri atau langsung di rumah sakit,” sebutnya.
Berhubung, masih banyak masyarakat yang ngeyel untuk melakukan isolasi mandiri. Maka, harus dilakukan langkah-langkah tepat dan terarah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Sehingga yang sudah sembuh ini kita arahkan untuk isolasi di rumah sakit ini. Untuk menghindari kontak dengan keluarga ataupun masyarakat sekitar dan lingkungan kerjanya,” tandasnya. (die/bil)
Comment