Penegakan Hukum Presisi Polri Tuai Sorotan Publik

0 Komentar
Reporter : Muhammad Amin
Foto: ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Foto: wahananews.co)

Foto: ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Foto: wahananews.co)

JAKARTA, (WARTA ZONE) – Polri dalam legitimasi penegakan hukum mendapat sorotan publik, keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai mendapat banyak apresiasi, diantaranya oleh ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Minggu (02/01/2022).

Bambang Soesatyo menyampaikan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri mencapai 80,2 persen berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia dalam kurun waktu 2014 hingga 2021.

“Di tahun 2014 kepercayaan masyarakat terhadap Polri sebesar 57,5 persen, 2015 sebesar 68,6 persen, 2016 sebesar 73,2 persen dan tahun 2017 sebesar 76,5 persen. Kemudian, tahun 2018 sebesar 79,8 persen, 2019 sebesar 80 persen, 2020 sebesar 72 persen serta tahun 2021 mencapai 80,2 persen,” ucap Bamsoet.

Baca Juga:  Tinjau Gereja Katedral, Kapolri Pastikan Beri Pelayanan dan Pengamanan Optimal

Capaian Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo patut diapresiasi.

Sejak dilantik Presiden Joko Widodo pada 27 Januari 2021, Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus melakukan terobosan dalam meningkatkan profesionalisme Polri dengan mengusung visi transformasi menjadikan Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).

Selain itu, prestasi Polri mendapat tanggapan positif oleh Wasekjen Pandawa Nusantara, Ronald Loblobly, menurutnya tindakan Polri yang selalu mempertimbangkan legitimasi hukum maupun sosial, sudah tepat.

“Penanganan kasus ujaran kebencian sudah dipertimbangkan tepat dan terukur secara matang melihat aspek hukum dan aspek sosiologi,” kata Ronald melalui keterangannya, Sabtu (01/01/2022).

Baca Juga:  Bhayangkara Mural Festival 2021, Cara Polisi Salurkan Aspirasi Pecinta Seni

Institusi Polri melakukan pertimbangan-pertimbangan dan mengukur langkah-langkah dalam penanganan kasus yang memiliki akses politik Menurut Ronald dalam beberapa kasus yang belakangan terjadi.

“Terlebih lagi dalam kasus-kasus yang belakangan terjadi, ada akses politik yang mungkin saja dimainkan oleh oknum atau kelompok-kelompok pragmatis yang mencoba mencari keuntungan,” terang mantan aktivis yang menjadi salah satu penggagas BEM Lima Jaya itu.

Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh pihak untuk mendukung Polri melakukan penegakan hukum sesuai tugas dan fungsi dengan pertimbangan yang matang.

Baca Juga:  Kapolres Tulungagung Beri Kejutan Dandim 0807 di HUT TNI ke-76

“Sehingga dalam menindak satu kasus tidak terjadi kekeliruan, perlu dicatat, Polri merupakan lembaga yang legitimate dalam penegakan hukum, tetapi tetap saja pertimbangan itu perlu dilakukan,” sambungnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment