LUMAJANG, (WARTA ZONE) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, sangat mengharapkan para petani dapat menggunakan pola tanam padi secara organik. Baik dari pola bercocok tanam, ataupun pola pemupukannya secara organik pula.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Hal (Cak Thoriq), saat melakukan panen padi bersama Wakil Bupati (Wabup) Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah).
“Saya dan Bunda Indah Masdar melakukan panen padi di sawahnya Pak Yoyon dari Kelompok Tani Sejati Desa Tukum, Kecamatan Tekung, seluas 0.5 hektar, yang sejak awal tanam padi menggunakan pupuk cair organik,” paparnya waktu itu.
Fakta dari hasil pola tanam dengan menggunakan pupuk organik ini, kata Cak Thoriq adalah, waktu tanam hingga panen lebih pendek 10 hari, berbanding dengan pola tanam dengan pupuk kimia.
“Juga, dari sisi pembiayaan bisa lebih hemat 50 persen,” ungkapnya.
Politisi PKB ini menerangkan bila semua petani menggunakan pupuk organik ini, biaya pupuk hanya sekitar Rp. 800 ribu hingga Rp. 1.2 juta per hektarnya.
“Ini lebih besar bila dibandingkan dengan menggunakan pupuk kimia subsidi yang biayanya kisaran Rp. 2.2 juta per hektarnya,” terangnya.
Bagaimana hasil panennya? Ternyata, dari hasil panenan dilahan milik Pak Yoyon, langsung di hitung. Pola tanam dengan menggunakan pupuk cair organik, dari jenis padi Impari 32, provitasnya 9.3 ton per hektar.
“Jauh bila di bandingkan dengan menggunakan pupuk kimia yang provitasnya rata-rata 6.4 ton per hektar,” jelasnya.
Pemrakarsa dari penggunaan pupuk cair organik ini diketahui Arif Yunianto, asli Kabupaten Lumajang, dengan memproduksi pupuk organik cair Sari Luhur yang produksinya dari bahan baku yang ada di Kabupaten Lumajang.
“Dan telah melalui uji coba beberapa kali proses tanam, salah satunya hasil nyata panen padi ini,” terang mantan Anggota DPRD Propinsi Jatim ini.
Selanjutnya, Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Lumajang akan melakukan uji tanam dengan pupuk organik cair ini, di setiap Kecamatan yang langsung diintervensi proses tanamnya, mulai awal tanam hingga panen.
“Bila hasilnya sesuai dengan perencanaan, maka akan dilakukan masifikasi pola tanam dengan pupuk cair organik Sari Luhur, yang tentu lebih menguntungkan petani,” pungkasnya. (fuad/SI)
Comment