Dinilai Tak Berkontribusi ke PAD, Komisi II DPRD Sumenep Soroti Tiga BUMD

0 Komentar
Reporter : Panji Agira
FOTO: Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Rasidi. (Ist/wartazone.com)

FOTO: Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Rasidi. (Ist/wartazone.com)

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjadi sorotan Komisi II DPRD setempat. Ketiganya dinilai belum memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tiga BUMD tersebut PT Sumekar, PD Sumekar, dan PT Wira Usaha Sumekar (WUS).

Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Rasidi, menilai keberadaan BUMD semestinya menjadi penggerak ekonomi daerah, bukan justru menjadi beban anggaran.

Politisi PKB asal Dapil I ini menyebut hingga saat ini kontribusi ketiga BUMD itu terhadap PAD masih nihil. “Selama ini kontribusinya nol. Padahal BUMD dibentuk untuk mendongkrak pendapatan daerah,” kata Rasidi di Sumenep, Senin (5/5/2025).

Komisi II mendorong Pemkab Sumenep melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan manajemen ketiga BUMD tersebut. Jika tak segera dibenahi, menurutnya, tujuan awal pembentukan BUMD akan sia-sia.

Baca Juga:  DPRD Sumenep Tuding Pemkab 'Salah' Beli Tanah Sengketa di Batuan

Sebagai perbandingan, Rasidi menyebut beberapa BUMD lain seperti PDAM dan BPRS Bhakti Sumekar justru mulai menunjukkan performa yang positif dengan menyumbang PAD meski belum signifikan.

“BUMD lain perlu belajar dari PDAM dan BPRS. Evaluasi ini bukan untuk menyalahkan, tapi untuk membangun kinerja yang lebih profesional dan produktif,” ujarnya.

Komisi II DPRD Sumenep, lanjut Rasidi, berencana memanggil direksi dari ketiga BUMD untuk dimintai klarifikasi dan membahas langkah-langkah perbaikan ke depan.

“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan peran BUMD dalam mendukung pembangunan daerah,” tandas Rasidi. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment