SUMENEP, (WARTA ZONE) — Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan konsep berbeda dari tahun sebelumnya, tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Peringatan kelahiran nabi yang dikonsep dengan doa bersama ini, diharapkan agar pandemi segera berlalu, kegiatan akan mengangkat tema ‘Sumenep Bersholawat’ bakal digelar 19 November 2020.
“Jika tidak ada halangan kita laksanakan tanggal 19 November 2020 nanti, mohon doanya, semoga berjalan lancar, konsepnya baca maulid atdiba’i dan kajian tentang sejarah barzanji biar masyarakat tahu sejarahnya itu bagaimana,” kata Kabag Kesmas Setkab Sumenep, Kamiluddin, Kamis (05/11/2020), ditemui di ruang kerjanya.
Kegiatan akan membatasi kehadiran masyarakat, sehingga nantinya yang hadir hanya orang-orang tertentu dengan protokol kesehatan yang ketat, sementara untuk umum tetap bisa berpartisipasi namun secara virtual.
“Untuk masyarakat umum bisa mengikuti secara virtual lewat zoom dan disiarkan live di YouTube kominfo,” imbuhnya.
Tahun ini, lanjut Kamil, kegiatan dipastikan terlaksana berbeda, karena masih dalam suasana wabah pandemi, sehingga targetnya adalah pelaksanaan doa bersama, agar virus asal Wuhan China tersebut segera berlalu.
“Yang hadir nanti akan dibatasi, prokes akan kita perketat, menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan akan kita lakukan demi keamanan dan kenyamanan bersama,” tandasnya.
Dilansir dari Wikipedia, Berzanji atau Barzanji ialah suatu doa-doa, puji-pujian dan penceritaan riwayat Nabi Muhammad SAW yang dilafalkan dengan suatu irama atau nada yang biasa dilantunkan ketika kelahiran, khitanan, pernikahan dan maulid Nabi Muhammad SAW.
Isi Berzanji bertutur tentang kehidupan Muhammad, yang disebutkan berturut-turut yaitu silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, pemuda, hingga diangkat menjadi rasul. Di dalamnya juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad, serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia. (die/bil)
Comment