BONDOWOSO, (WARTA ZONE) – Dalam rangka pembudayaan gemar membaca di Jawa Timur, Dinas Kepustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bondowoso menggelar talk show sosialisasi budaya baca dan literasi. Senin, 07 Februari 2022.
Kegiatan itu digelar di Pendopo Kabupaten Bondowoso dengan tema “Menumbuhkan Literasi Gemar Membaca”. Dihadiri oleh Salwa Arifin, Bupati Bondowoso, Alun Taufana, Kepala Dinas (Kadis) Kepustakaan dan Kearsipan, serta Arif Widodo Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Informasi.
Saat dikonfirmasi, Alun Taufana mengatakan bahwa minat baca di Kabupaten Bondowoso turun drastis sejak pandemi covid-19. Yaitu dengan catatan angka sebanyak 47 ribu, dari 153 ribu pembaca di waktu sebelum pandemi covid-19.
“Minat baca di Kabupaten Bondowoso sebelum pandemi itu sampai 153 ribu, tapi sejak pandemi ini baru tercapai 47 ribu,” kata Kadis Kepustakaan dan kearsipan.
Penurunan minat baca tersebut salah satu faktornya disebabkan pembelajaran pendidikan di sekolah dilakukan secara daring, serta banyaknya perpustakaan yang tutup.
“Ya karena di masa pandemi sekolah 2 tidak boleh tatap muka, dan juga perpustakaan banyak yang tutup,” jelas Alun.
Untuk itu, pihaknya menargetkan pada tahun 2022 ini minat baca di Kabupaten Bondowoso kembali lagi seperti sedia kala.
Untuk mencapai itu, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Bondowosountuk serta akan menambah anggota kepustakaan daerah.
“Kami dengan Dinas Pendidikan akan melakukan kerjasama dalam meningkatkan terkait masalah anggota pustaka,” pungkasnya.
Sejauh ini, di Kabupaten Bondowoso terdapat 587 perpustakaan. 501 perpustakaan diantaranya berada di sekolah dan perguruan tinggi, dan sebanyak 86 perpustakaan lainnya adalah perpustakaan desa yang diupayakan bertambah setiap tahunnya. (*)
Comment