JEMBER (WARTA ZONE) – Kasus dugaan pemerkosaan dialami perempuan difabel berinisial CLN (23) warga Dusun Krajan, Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, Jember, pelaku diduga seorang teknisi wifi berinisial ALN (24) warga Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember.
Aksi bejat pelaku diduga dilakukan di dalam rumah korban yang saat itu terduga pelaku bersama 3 orang rekannya sedang bekerja memasang dan memperbaiki wifi. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu (1/3) kemarin.
Dari proses penyelidikan yang saat ini sudah naik menjadi penyidikan, kata Kapolsek Balung AKP Sunarto, korban sudah menjalani visum obgyn. Saat ini, juga dilakukan pemeriksaan psikis terhadap korban dibantu saksi ahli.
Karena kondisi korban selain lumpuh, juga tidak bisa bicara atau bisu.
“Visum hasil dokter sudah kita terima, dan di situ ada poin yang menyatakan tidak ditemukan adanya kekerasan seksual,” kata Sunarto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (7/3/2023).
“Memang kalau menurut keterangan saksi, dalam hal ini pakdenya. Itu baru meilhat pelaku ini baru mau melakukan (dugaan pemerkosaan) itu. Tapi kemudian ketahuan, dan akhirnya diteriaki dan kabur. Jadi (diduga) akan melakukan percobaan pemerkosaan,” jelasnya menambahkan.
Namun demikian, lanjut Sunarto, dengan adanya aksi yang diduga akan melakukan pemerkosaan. Juga menurut keterangan saksi Pakde yang memergoki aksi terduga pelaku.
“Unsur pencabulan juga ada disitu. Karena posisinya sudah akan melakukan, tapi itu masih proses penyidikan nantinya,” kata Sunarto.
Sebelumnya diberitakan, perempuan berinisial CLN (23) warga Dusun Krajan, Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, Jember, diduga menjadi korban pemerkosaan oleh seorang teknisi wifi. Kejadian itu terjadi di rumah korban sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu (1/3) kemarin.
Menurut Kakak korban Aurelia Fransiska (24), dugaan terjadinya kasus pemerkosaan itu terjadi di rumah korban.
Berawal saat terduga pelaku berinisial ALN (24) warga Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember sedang bekerja memasang wifi di rumah korban.
Korban, lanjut perempuan yang juga akrab disapa Aurel, diketahui juga sebagai penyandang difabel akibat penyakit polio. Aksi bejat terduga pelaku, dilakukan saat korban sedang tidur di ruang keluarga.
“Jadi terkait kejadian yang dialami sama adik saya itu. Kejadiannya saya terima informasinya dari ibu saya, juga diketahui langsung oleh pakde saya. Saat kejadian itu, terduga pelaku itu bersama 3 orang temannya sedang memasang wifi di rumah. Posisi ibu ada di dalam mungkin di dapur, dan pakde saya lagi ngasih makan ayam di kandangnya di luar,” kata Aurel.
Lanjut Aurel, korban dengan kondisinya yang penyandang difabel akibat penyakit polio saat itu sedang tidur di ruang keluarga.
“Pelaku itu posisinya juga di dalam ruangan keluarga rumah, karena posisi alat wifi ada di atas televisi. Sementara 3 orang temannya sedang memasang kabel di luar rumah,” ujar Aurel.
“Nah entah gimana ceritanya. Kalau katanya paman yang memergoki itu. Pelaku dalam posisi sudah membuka celana dan adik saya juga terbuka celananya, kemudian melakukan pemerkosaan itu,” sambungnya. (*)
Comment