Ditinggal Pemilik 9 Bulan, Rumah di Jember Jadi Sarang Tawon

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Foto: Rumah warga di perumahan Dharma Alam Blok Z-15 Jalan Dharma Alam II, Botosari, Dukuh Mencek Alam, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, dipenuhi dengan sarang tawon.

Foto: Rumah warga di perumahan Dharma Alam Blok Z-15 Jalan Dharma Alam II, Botosari, Dukuh Mencek Alam, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, dipenuhi dengan sarang tawon.

JEMBER, (WARTA ZONE) — Dian Pratiwi, warga Perumahan Dharma Alam Blok Z-15 Jalan Dharma Alam II, Botosari, Dukuh Mencek Alam, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, kaget saat tiba di rumahnya yang sudah dipenuhi dengan sarang tawon. Sabtu (9/1/2021) malam.

Sebelumnya, rumah wanita ini ditinggal akibat pandemi COVID-19. Merasa khawatir, ia kemudian meminta bantuan kepada petugas pemadam kebakaran (Damkar) setempat.

“Di rumah ada sarang tawon yang sudah besar kira-kira setelah saya tinggal 9 bulan kemarin selama pandemi,” cerita Dian.

“Kalau minta tolong sama tetangga juga tidak ada yang berani. Setelah dapat masukan untuk menghubungi petugas Damkar, saya mencoba menghubungi dan ternyata di respon oleh petugasnya,” imbuhnya.

Tawon jenis Belina ini juga disebut dengan Asian Hornet atau Yellow Legged Hornet berukuran 30 mm. Tidak hanya berbahaya, jenis tawon ini juga bisa mematikan.

“Saya kaget sebab tawon itu sudah berada di beberapa titik dan sudut ruangan, jumlahnya sekitar 4 titik itu,” ucap Dian.

Sementara itu, menurut keterangan Petugas Damkar, Aris Setiawan beberapa sarang tawon itu sudah cukup besar. “Jika dilihat secara saksama ukurannya sebesar kepala bayi, sekitar 30 mm,” katanya.

Kata Aris, minimnya alat pelindung diri (APD) membuat salah satu anggota terkena sengatan tawon.

“Untuk tim kami mengevakuasi memakai alat seadanya, APD yang kurang lengkap membuat salah satu teman saya terkena sengatan tawon di tangannya,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment