SUMENEP, (WARTA ZONE) – Penetapan Akis Jazuli sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Sumenep oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pada 9 Juni 2025 memicu reaksi keras dari internal partai. Sejumlah kader menyebut keputusan tersebut sebagai bentuk “daur ulang kegagalan” yang dinilai bertentangan dengan semangat restorasi yang selama ini digaungkan NasDem.
Penolakan terhadap keputusan ini tidak lagi disuarakan dalam bisik-bisik, tetapi dinyatakan secara terbuka. Beberapa kader bahkan menyebutnya sebagai “penghinaan terhadap akal sehat”, dan mengkritik DPP karena menjadikan Sumenep sebagai ajang kompromi politik.
“Kami butuh pemimpin, bukan pengulang sejarah. Ini bukan soal pribadi, ini soal arah partai,” ujar Anas, Ketua DPC NasDem Pragaan, Selasa (10/6/2025).
Akis sebelumnya menjabat sebagai sekretaris DPD NasDem Sumenep. Namun, sejumlah kader menilai rekam jejaknya dalam membangun struktur dan strategi partai belum menunjukkan capaian signifikan.
Catatan kader internal, pada Pemilu 2019, Akis disebut gagal dalam konsolidasi internal. NasDem juga tidak meraih hasil memuaskan dalam Pemilu 2024, dan Akis sendiri tidak berhasil mendapatkan kursi di DPRD.
Kritik juga datang dari internal organisasi sayap partai. Moh. Hosen, Komandan Baret Garda NasDem Sumenep, mengungkapkan bahwa selama 11 tahun menjadi kader, ia tidak pernah dihubungi langsung oleh Akis Jazuli.
“Saya sudah 11 tahun tidak pernah dihubungi Akis,” katanya.
Meski Akis dikenal memiliki latar belakang akademik yang kuat dan sedang menempuh pendidikan doktoral, sejumlah kader mempertanyakan efektivitas kepemimpinannya dalam konteks struktural partai. Beberapa menyindir bahwa prestasi akademik tidak serta-merta menjawab kebutuhan konkret di lapangan.
“Buku tentang Laut Cina Selatan tidak menyelesaikan persoalan infrastruktur di Talango atau Manding. Ini Sumenep, bukan zona konflik internasional,” kata seorang kader.
Situasi ini mendorong sebagian pengurus di tingkat kecamatan menyatakan kesiapan untuk mengundurkan diri atau menarik diri dari aktivitas partai apabila keputusan DPP tidak dikaji ulang. Mereka menilai partai tengah melenceng dari prinsip idealisme dan terseret dalam logika balas budi politik.
Meski demikian, para kader menyatakan tetap mendukung Koordinator NasDem Madura Raya, H. Slamet Junaidi, atau yang akrab disapa Aba Idi. Namun, mereka meminta agar keputusan DPP terkait posisi Ketua DPD NasDem Sumenep dievaluasi ulang.
“Kami menyerukan agar partai kembali ke jalur idealisme dan akal sehat,” ujarnya.
Menurut mereka, keputusan ini mencerminkan arah politik partai ke depan, apakah tetap konsisten pada rasionalitas dan meritokrasi, atau larut dalam kompromi dan kepentingan sesaat.
“Kami ingin pemimpin yang bekerja, bukan hanya hadir di baliho. Kami ingin kader yang bangkit, bukan yang dipaksa bersujud pada kegagalan,” tutupnya.
Sebelumnya, DPP Partai NasDem secara resmi mengeluarkan susunan baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, untuk masa bakti 2025 hingga 2029.
Penetapan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan DPP Partai NasDem Nomor 166-Kpts/DPP-NasDem/V/2025, yang ditetapkan di Jakarta pada 19 Mei 2025 dan ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Hermawi F Taslim.
Melalui SK ini, DPP menugaskan Akis Jasuli sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sumenep, menggantikan kepengurusan sebelumnya yang telah dicabut melalui SK Nomor 182-Kpts/DPP-NasDem/VII/2024 tertanggal 12 Juli 2024.
Dalam keterangannya, Akis Jasuli menyampaikan, penunjukannya merupakan bagian dari langkah restrukturisasi internal partai dalam rangka memperkuat konsolidasi dan mempercepat pemantapan organisasi pascapemilu 2024.
Proses pengajuan perubahan ini diinisiasi oleh DPW Partai NasDem Jawa Timur melalui surat resmi nomor A.088-O/Pm/DPW–NasDem/Jatim/V/2025 pada 2 Mei 2025.
Akis Jasuli menerima SK tersebut di kantor DPW NasDem Jawa Timur yang diberikan langsung oleh Ketua DPP Teritorial Jawa Timur H. Slamet Junaidi yang juga Bupati Sampang pada Senin 9 Juni 2025.
Menanggapi penunjukan ini, Akis Jasuli menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk mengembangkan peran partai di daerah.
“Alhamdulillah, kami menerima amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Kami akan fokus memperkuat struktur partai hingga tingkat desa dan memperluas basis dukungan masyarakat,” ujarnya.
Akis juga menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya, DPD NasDem Sumenep akan menargetkan capaian lebih besar dalam kontestasi politik mendatang.
“Kami menargetkan peningkatan signifikan kursi legislatif di Pemilu 2029 dan memperluas peran NasDem dalam mengawal kebijakan publik yang pro-rakyat di Sumenep,” pungkasnya. (*)
Comment